Tim Cagar Budaya Nasional Kaji Gua Harimau

Kamis 24 Oct 2024 - 19:23 WIB
Reporter : Berry
Editor : Edi Sumeks

BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pelestarian situs cagar budaya Gua Harimau yang berlokasi di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten OKU mendapat perhatian Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah VI. Pendataan dilakukan untuk mengkaji berbagai hal untuk pelestarian di lokasi situs yang terkenal dengan temuan rangka manusia prasejarah.

Proses ini melibatkan tim ahli cagar budaya nasional, Prof (Ris) Dr Harry Truman Simanjuntak, Direktorat Perlindungan Kemendikbudristek, Arkeologi dari UGM dan Universitas Jambi. Tenaga Pemetaan dari Museum dan Cagar Budaya. Serta tenaga ahli dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Termasuk Ketua Tim Perlindungan Cagar Budaya Sumsel Dr H Aufa Syahrizal SP MSC. Sekretaris Disparbud OKU, Ahmad Hidayat SSTP MSi menyampaikan pendataan dan juga sosialisasi hasil pengambilan data memiliki sejumlah tujuan. Pertama ,menemukan karakteristik situs cagar budaya Gua Harimau," ujarnya, dikonfirmasi, Kamis (24/10).

Disamping itu, juga bertujuan untuk menghimpun informasi kondisi terkini dan mnengidentifikasi permasalahan. Serta menghimpun pendapat stakeholder melalui studi perlindungan terkait upaya pelestarian atau pengembangan situs Gua Harimau.

BACA JUGA:Catat, Ini Loh Manfaat Utama Program Sekolah Lapang Kearifan Lokal (SLKL) dalam Pelestarian Budaya

BACA JUGA:Rencana Menag Yaqut Untuk Memasang Chattra di Candi Borobudur, Kontroversi Antara Pelestarian & Spiritualitas

Bagaimana ke depan menyusun langkah dalam perlindungan situs cagar budaya Gua Harimau. Sehingga didapatkan rumusan dan formulasi yang tepat dalam pemanfaatan cagar budaya yang tepat. Melalui kebijakan, pengaturan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Sehingga bisa berdampak positif untuk kesejahteraan masyarakat.

Ada berbagai manfaat situs Gua Harimau dan Museum Harimau, seperti sebagai aset wisata sejarah dan budaya. Juga memberikan dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Meningkatkan ekonomi kerakyatan melalui kegiatan UMKM dan ekraf di sekitar kawasan, juga sekaligus sebagai pusat penelitian arkeologi dan sumber PAD bagi daerah," ujarnya.

 

Kategori :