KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dalam seminggu terakhir, harga emas di Toko Emas Pasar Kayuagung mengalami lonjakan signifikan, mencapai Rp7,8 juta per suku, meningkat dari Rp7,4 juta sebelumnya.
Pemilik Toko Emas Mulia 2, Elia Luster, menjelaskan bahwa kenaikan ini dipicu oleh penguatan nilai tukar dolar. Meski harga melambung, minat masyarakat untuk membeli emas tetap tinggi.
"Kami mendapatkan banyak pesanan," ujar Elia pada Kamis (24/10).
BACA JUGA:Jangan Lewatkan! Update Harga Emas Sumsel 24 Oktober 2024, Beli Sekarang!
BACA JUGA:Muratara, Menelusuri Pesona Tersembunyi 'Tanah Emas' Sumsel
Kenaikan harga semakin terpengaruh oleh tingginya permintaan dari petani karet yang sedang panen, di mana mereka memesan emas dalam bentuk tertentu, sehingga harganya bisa melonjak hingga Rp8 juta per suku.
Hal ini disebabkan oleh biaya pembuatan dan waktu yang diperlukan untuk proses pengolahan.
Elia menambahkan bahwa keterbatasan bahan baku di Kayuagung membuat pihaknya harus mencari pasokan dari Palembang.
BACA JUGA:Tanjung Batu Ogan Ilir, Sentra Pengrajin Emas dan Perak Khas Sumsel yang Melegenda Hingga Nasional
BACA JUGA:Harga Emas dan Perak Sumsel Terkini: Harga Terus Meroket, Investasi Makin Menarik
"Bagi mereka yang ingin memesan perhiasan seperti gelang, cincin, atau kalung, harus bersabar," imbuhnya.
Saat ini, berbagai model perhiasan tersedia, termasuk motif jodoh yang hanya bisa ditemukan di tokonya, cocok untuk acara-acara spesial seperti kondangan.
Salah satu pembeli, Meri, menyatakan bahwa investasi emas sangat menguntungkan.
"Emas lebih mudah dijual dibanding barang lain jika kita membutuhkan uang mendesak," katanya.
BACA JUGA:Emas Mahal, Banyak yang Jual