Tanpa Ada Atribut Kampanye, Massa Dibatasi

Senin 21 Oct 2024 - 21:07 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Dede Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID –  Jelang debat publik Pilkada Palembang yang akan dilaksanakan Selasa, 22 Oktober 2024 pukul 19.00 WIB di Hotel Santika Premiere, berbagai aturan terkait keterlibatan massa pendukung  ditetapkan.

‘’Setiap paslon diperbolehkan membawa massa pendukung sebanyak 100 orang," ujar Komisioner KPU Divisi Teknis dan Penyelenggaraan, Sri Maryati.

BACA JUGA:Kapolres Lubuklinggau Ingatkan Pendukung untuk Ciptakan Suasana Kondusif Jelang Debat Calon Walikota

BACA JUGA:Debat Digelar 3 Kali, Tempat Tentatif

Dari total 100 pendukung, hanya 50 orang yang diperbolehkan berada di dalam ruangan debat, sementara 50 lainnya  berada di luar ruangan.

‘’KPU telah menetapkan aturan kehadiran pendukung di lokasi debat. Tempat duduk khusus sudah disiapkan untuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan media, sedangkan untuk pendukung dari masing-masing paslon, posisi duduk  diatur agar tidak berdekatan satu sama lain,’’ jelasnya.

KPU melarang pendukung membawa atribut kampanye selain pakaian yang mereka kenakan. "Kami juga sudah menyampaikan dalam petunjuk teknis bahwa tidak diperbolehkan membawa atribut lainnya," tambahnya.

Untuk memastikan aturan ini ditegakkan, Sri Maryati menegaskan pihak keamanan akan melakukan razia di lapangan jika diperlukan.

"Itu adalah tugas dari tim keamanan," ujarnya, memberikan gambaran persiapan yang matang dalam menjamin kelancaran debat.

KPU juga telah berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menjamin kelancaran dan keamanan acara tersebut. "Sudah kita antisipasi dengan pihak keamanan.

Dan dalam hal ini, kepolisian serta TNI telah memberikan jaminan keamanan dalam debat nanti," kata Sri Maryati.

Sri juga mengatakan, tema yang diusung dalam debat yakni “Peningkatan Layanan dan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkesinambungan di Kota Palembang”. 

Sub tema mengenai kesejahteraan masyarakat, kemajuan daerah serta tentang pelayanan publik. 

Debat publik ini diharapkan menjadi ajang paslon memaparkan visi, misi, serta program kerja mereka di hadapan publik.

‘’Sekaligus menguji kemampuan mereka dalam berargumen dan menjawab pertanyaan dari panelis,’’ katanya.

Kategori :