PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Politeknik Sriwijaya (Polsri) menggelar Forum in Research Science and Technology (FIRST) dan Expo Produk Hasil Perguruan Tinggi Vokasi dan Sekolah Menengah Kejuruan 2024 di Hotel Wyndham OPI, kemarin.
Kegiatan ini merupakan bagaian dari Program Fasilitasi Kemitraan yang bertujuan mempromosikan inovasi dan hasil karya dari berbagai institusi pendidikan vokasi (PTV dan SMK) di Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:SEVENT 2024 Polsri: Meningkatkan Kualitas Mahasiswa Melalui Teknologi dan Kreativitas, Keren Nih!
BACA JUGA:Polsri Berambisi Jadi PTN-BH, Target Alumni Bisa Bersaing
"Ini merupakan inisiatif strategis memperkuat pengembangan kemitraan berbasis potensi daerah, dengan fokus peningkatan kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan vokasi, dan sektor industri," ujar Ketua Pelaksana Kegiatan sekaligus Ketua Program Kemitraan Ekosistem, Ade Silvia Handayani ST MT.
Selain membuka peluang bagi sektor industri dan dunia usaha untuk memanfaatkan hasil inovasi, juga mendukung pengembangan daerah melalui implementasi hasil riset dan teknologi yang relevan.
"Dengan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan inovasi yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan," tukasnya.
Senada, Wakil Direktur IV Polsri Drs Zakaria MPd mengatakan acara ini merupakan bagian dari Program Fasilitasi Kemitraan.
"Diharapkan dapat mempererat sinergi antara Pemda, institusi pendidikan vokasi, serta sektor industri dan dunia usaha dalam mendukung pengembangan inovasi berbasis potensi daerah," terangnya.
Asisten 3 Setda Provinsi Sumsel, Zulkarnain mengatakan kegiatan ini bukti nyata pendidikan vokasi Indonesia khususnya Sumsel sudah melangkah maju dan menghasilkan karya.
BACA JUGA:Ir Irawan Raih Suara Terbanyak, Proses Pemilihan Calon Direktur Polsri
BACA JUGA:Raih 18 Medali Emas, Polsri Juara Umum Porseni Politeknik XIV Indonesia di Malang
"Kegiatan ini juga diisi forum diskusi melibatkan praktisi industri, akademisi, dan lainnya. Saya yakin akan menghasilkan inovasi baru yang dapat menjawab kebutuhan," ujarnya.
Produk yang dipamerkan dapat bermanfaat, tak hanya di industri tapi masyarakat serta menginspirasi anak-anak muda berinovasi. (nni/tin/kur)