3. Minyak Penglaris: Bentuk cair dari jimat yang diyakini dapat menarik pelanggan. Minyak ini dioleskan pada area penting di toko, seperti pintu masuk atau meja kasir, dan dibuat melalui ritual khusus.
4. Batu Akik atau Mustika: Batu-batu ini diyakini memiliki energi spiritual tertentu dan sering digunakan sebagai jimat penglaris. Dapat diletakkan di dalam laci toko atau digunakan sebagai cincin.
BACA JUGA:Menguak Kisah Abdullah, Ayah Rasulullah: Diselamatkan dari Maut dengan 100 Unta
BACA JUGA:10 Tanaman Aquascape Terbaik untuk Mempercantik Akuarium Anda dan Mudah Dirawat
Selain jimat fisik, banyak pedagang juga mempercayai kekuatan doa dan amalan spiritual tertentu. Doa ini bisa berupa mantra yang diucapkan sebelum memulai aktivitas usaha atau ritual khusus pada hari tertentu.
Walaupun kepercayaan terhadap jimat penglaris masih kuat, sebagian masyarakat modern mulai mempertanyakan efektivitasnya.
Dari perspektif rasional, kesuksesan usaha lebih dipengaruhi oleh manajemen yang baik dan strategi pemasaran yang tepat.
Namun, bagi yang percaya, kombinasi antara usaha keras dan dukungan spiritual melalui jimat penglaris dianggap sebagai kunci sukses.
BACA JUGA:Program Jumat Sunat Gratis Polrestabes Palembang: Kepedulian Berkelanjutan untuk Anak Yatim dan Kurang MampuBACA JUGA:Prakiraan Cuaca BMKG Sumsel 16 Oktober 2024: 12 Daerah Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang
Jimat penglaris tetap menjadi bagian dari kepercayaan spiritual di kalangan pedagang dan pengusaha tradisional. Meskipun sering dipertanyakan, benda-benda ini merupakan bagian dari warisan budaya yang diyakini membawa berkah dalam usaha.