PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Abdullah bin Abdul Muthalib adalah ayah dari Nabi Muhammad SAW. Beliau dikenal sebagai seorang pemuda yang tampan dan memiliki cahaya kenabian di keningnya, yang membuat banyak perempuan Quraisy tertarik padanya.
Abdullah menikah dengan Aminah binti Wahb dan tak lama setelah itu, beliau wafat saat Nabi Muhammad SAW masih dalam kandungan.
Abdullah wafat di kota Yatsrib (sekarang Madinah) dalam perjalanan pulang dari berdagang di Syam.
Beliau meninggal karena sakit dan dimakamkan di Yatsrib. Nabi Muhammad SAW pernah berziarah ke makam ayahnya saat berusia enam tahun, ditemani oleh ibunya, Halimah, dan Ummu Aiman.
BACA JUGA:9 Tips Berdagang Ala Rasulullah SAW yang Menginspirasi Sukses Dunia Akhirat, Yuk Teladani!
BACA JUGA:Salawat Jibril: Amalan untuk Mendapatkan Syafaat Rasulullah SAW di Akhirat
Ada juga kisah menarik tentang Abdullah yang hampir disembelih oleh ayahnya, Abdul Muthalib, sebagai nazar.
Namun, akhirnya Abdullah diselamatkan dan digantikan dengan 100 ekor unta.
Kisah tersebut berkaitan dengan Abdullah bin Abdul Muthalib, ayah Nabi Muhammad SAW.
Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad, pernah bernazar bahwa jika ia dikaruniai sepuluh anak laki-laki, ia akan mengorbankan salah satu dari mereka sebagai tanda syukur.
Ketika tiba saatnya untuk memenuhi nazar tersebut, undian jatuh pada Abdullah. Namun, masyarakat Mekah menentang pengorbanan ini.
Setelah berkonsultasi dengan seorang pemuka, disarankan agar Abdul Muthalib menggantikan pengorbanan Abdullah dengan 100 ekor unta.
Setelah beberapa kali undian, akhirnya nama unta yang keluar, dan Abdullah pun diselamatkan.
Kisah ini menunjukkan betapa besar kasih sayang Abdul Muthalib terhadap anaknya dan juga bagaimana tradisi dan kepercayaan pada masa itu mempengaruhi keputusan-keputusan penting dalam hidup mereka.
BACA JUGA:Kisah Haru Bilal bin Rabbah: Menolak Mengumandangkan Adzan Usai Wafatnya Rasulullah