PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Polda Sumsel dan jajaran kembali menggelar Operasi Zebra Musi 2024 pada 14-24 Oktober 2024. Ada 7 pelanggaran lalu lintas yang bakal menjadi fokus operasi, meliputi pengemudi kendaraan bermotor di bawah umur, penggunaan telepon genggam saat berkendara, melawan arus lalu lintas.
Kemudian melebihi batas kecepatan, berkendara di bawah pengaruh alkohol, kendaraan ODOL (Over Dimension Over Loading) atau yang kelebihan muatan serta pengemudi yang tidak menggunakan safety belt (sabuk pengaman).
"Tujuan Operasi Zebra Musi 2024 ini meningkatkan kesadaran masyarakat terutama pengemudi kendaraan bermotor agar mematuhi peraturan lalu lintas selama berkendara di jalan raya. Sekaligus mengutamakan keselamatan dalam berkendara untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas," ungkap Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, SIK MH diwakili Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M Zulkarnain SIK MSi ketika memimpin apel gelar pasukan Operasi Zebra Musi 2024 di lapangan Mapolda Sumsel, Senin (14/10) pagi.
Pada pelaksanaan Operasi Zebra Musi 2024, diterjunkan sebanyak 400 orang personil. Operasinya mengedepankan pendekatan persuasif kepada pelanggar, juga melakukan penindakan termasuk tilang elektronik dan teguran simpatik. “Di samping penindakaan, petugas juga mengedepankan cara-cara preventif seperti bersosialisasi serta memberi edukasi bagi masyarakat terkait pentingnya keselamatan berkendara,” ucap Zulkarnain.
BACA JUGA:Operasi Zebra Musi 2024, Kapolres Prabumulih Pimpin Razia Lalu Lintas di 40 Titik
BACA JUGA:Polres OKU Timur Gelar Operasi Zebra Musi 2024 Untuk Wujudkan Tertib Lalu Lintas Menuju Pilkada Aman
Operasi Zebra juga digelar seluruh Polres jajaran yang ada di Polda Sumsel, seperti di Prabumulih, apel pasukan dipimpin Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo. "Operasi Zebra Musi 2024 ini kita gelar dengan tujuan utama menyiapkan kondisi lalu lintas yang tertib dan aman menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Kita harus pastikan situasi tetap terkendali dan aman bagi seluruh masyarakat," ungkap AKBP Endro Aribowo.
Ditambahkan Kasat Lantas Polres Prabumulih, Iptu Marlina menyebutkan bahwa ada 50 personil yang terlibat dalam kegiatan Operasi Zebra Musi kali ini. "Kurang lebih ada 30 hingga 40 loksi yang kita hunting untuk dilakukan giat razia," tutupnya.
Di Kabupaten OKU, apel Operasi Zebra dipimpin Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni ada 8 poin dalam razia Ops Zebra 2024. "Ini akan dimaksimalkan melalui pemantauan pelanggaraan melalui ETLE maupun razia hunting," ujarnya, Senin (14/10) 2024. Sementara Polres Lahat memfokuskan edukasi dan 14 jenis pelanggaran lalu lintas. Teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) akan tetap digunakan secara intensif dalam operasi ini.
“Sistem ETLE terdiri dari beberapa jenis, termasuk ETLE statis yang dipasang di titik-titik strategis, ETLE mobile yang dioperasikan oleh petugas di lapangan, serta ETLE portabel yang bisa digunakan dalam situasi tertentu, bahkan dengan bantuan drone,” ujar Kapolres Lahat AKBP God Parlasro Sinaga SIK.