Buah tin juga termasuk dalam daftar buah penurun kolesterol.
Buah ini mengandung serat larut (soluble fiber) bernama pektin yang dapat membantu menghilangkan kelebihan trigliserida dalam darah.
Trigliserida merupakan salah satu jenis senyawa lemak yang dapat memicu masalah kardiovaskular jika jumlahnya terlalu tinggi.
6. Mengurangi risiko kanker
Penelitian yang dilakukan pada 2022 lalu mengungkapkan, senyawa alami dalam buah tin berpotensi membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker di dalam tubuh.
Sedangkan dalam penelitian lain, ditemukan bahwa daun dan lateks alami dari tanaman tin menunjukkan aktivitas terhadap sel kanker usus besar, payudara, serviks, dan hati.
Namun begitu, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk benar-benar mengetahui secara pasti potensi buah tin dalam mencegah kanker.
BACA JUGA:Manfaat Buah Pisang untuk Kesehatan: Fakta Nutrisi dan Cara Konsumsi
BACA JUGA:5 Manfaat Buah Kelengkeng untuk Mendukung Kesehatan Ibu Hamil dan Janin
7. Menjaga kadar gula darah
Sebuah penelitian yang digelar pada 1998 menemukan konsumsi teh yang terbuat dari daun tanaman tin dapat mengurangi kebutuhan insulin pada pasien diabetes tipe 1.
Di samping itu, sebuah penelitian terbaru menemukan minuman yang mengandung ekstrak buah tin memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Meski begitu, buah tin sendiri mengandung gula yang cukup tinggi dan dapat meningkatkan kadar gula darah dalam jangka pendek.
Walau kandungan gula tersebut dapat diimbangi oleh serat pada buah tin, sebaiknya jangan mengonsumsi buah ini secara berlebihan.(lia)