PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Ajang kompetisi menjadi salah satu wadah bagi generasi muda untuk berkontribusi aktif mencapai pembangunan berkelanjutan melalui inovasi dan solusi, khususnya berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi di era Society 5.0.
Salah satunya lewat mini talkshow, perlombaan (Innovation, Patient Counseling Competition/PCC), serta Lomba Cerdas Cermat (LCC) yang digelar Unsri.
BACA JUGA:Generasi Milenial Jadi Kunci Pemilu 2024, KPU OKI Ajak Siswa SMAN 3 Kayuagung Melek Politik
BACA JUGA:TOP 10 Manga Terbaik Sepanjang Masa, Nomor 3 dan 7 Favorit Generasi Tahun 90an
Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya, Prof Hermansyah SSi MSi PhD, mengatakan, kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa di bidang pengetahuan melalui berbagai kompetisi yang relevan.
Selain itu mengasah kreativitas mahasiswa menghadapi tantangan dan menyelesaikan masalah di bidang perlombaan. "Kegiatan ini rutin setiap tahun dan sudah pelaksanaan tahun ke enam," jelasnya di sela-sela acara.
Ketua Pelaksana, Luthfiyyah Muthma'innah, mengatakan, kegiatan ini berskala nasional, namun sebagian besar pesertanya berasal dari Sumatera.
"Harapan kami lewat acara Scopolamine 6th ini lahir generasi muda yang inovatif dan solutif dalam menghadapi tantangan global," ucapnya.
Selain itu lewat kompetisi ini diharapkan dapat mendorong para pelajar mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menciptakan solusi nyata bagi permasalahan di berbagai sektor, khususnya kesehatan.
"Acara ini dapat memperkuat kolaborasi antar berbagai pihak, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pembangunan berkelanjutan, serta menginspirasi lebih banyak lagi generasi muda berkontribusi aktif mewujudkan masa depan lebih baik," terangnya.
BACA JUGA:Peluang Emas! Dibuka Loker Dunia Penerbangan bersama Lion Group untuk Generasi Muda
BACA JUGA:Ajak Mahasiswa Bangga Jadi Generasi #Cari_Aman
Pemateri Apt Eza Riyeni Sfarm yang juga Pharmacist dan Health Content Creator membahas mengenai peran generasi muda sebagai penggerak perubahan.
"Kita sebagai generasi muda sebagai penggerak perubahan pada berbagai sektor, khususnya kesehatan, ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk mencapai pembangunan berkelanjutan (SDGs) di era society 5.0," tandasnya. (nni/fad)