PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Suasana haru dan penuh emosi menyelimuti penyambutan kedatangan 349 prajurit penjaga perbatasan (PAMTAS) RI-Malaysia (MLY) wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara di Palembang, Kamis petang (10/10).
Pasukan yang berasal dari Satuan Batalion Artileri Pertahanan Udara (Yonarhanud 12/SBP) Kodam II Sriwijaya ini kembali dengan selamat, namun 1 orang prajurit gugur.
BACA JUGA:HUT TNI ke-79: Rangkaian Defile Pasukan dan Ranpur Memukau Ribuan Warga, Bangga TNI Jaga NKRI
Penyambutan di lakukan di Pelabuhan Boombaru Palembang. Kedatangan mereka disambut dengan penuh kebanggaan oleh keluarga, kerabat, serta sejumlah tokoh penting di Sumatera Selatan.
Panglima Kodam II Sriwijaya, diwakili Kasdam II Sriwijaya Brigjend TNI Aminton Manurung SIP memimpin langsung acara penyambutan tersebut.
Tampak pula sejumlah pejabat dati tiga matra TNUI, ADF, AL dan AU serta pimpinan perusahaan turut hadir memberikan apresiasi dan penghormatan kepada para prajurit.
Dalam sambutannya, Brigjend Aminton Manurung menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh prajurit yang telah melaksanakan tugasnya dengan profesional.
"Saya bangga dengan apa yang telah kalian lakukan. Kalian telah menjalankan amanah negara dengan baik dan menjaga kehormatan TNI di mata masyarakat, terutama di wilayah perbatasan yang menjadi cerminan kedaulatan Indonesia," ujar Aminton.
Dia berharap para prajurit dapat kembali melaksanakan tugas di satuan asal mereka di Sumatera Selatan dengan semangat yang sama seperti saat bertugas di perbatasan.
Namun bukan berarti tugas para prajurit tersebut berakhir, namun tanggungjawab untuk menjaga stabilitas dan kedamaian tetap dilakukan.
Menurut Kasdam, untuk pengamanan perbatasan wilayah darat mereka di sana adalah sesuai dengan tanggung jawab untuk mengamankan RI dengan negara Malaysia. Ada sebanyak 3 ribu patok perbatasan yang aman dan tidak bergeser.
“Ini merupakan pembatas Indonesia Malaysia selama 31 tahun. Di samping itu mereka juga melaksanakan pengamatan terhadap adanya penyelundupan dan hasil laporan mereka selama menunggu 13 bulan,” kata dia.
Juga termasuk adanya TKI yang masuk dari Malaysia ke RI dan sebaliknya dari RI ke Malaysia. “Kita bangga dengan apa yang telah mereka capai.
Semoga setelah ini, kalian bisa kembali bersama keluarga, namun tetap membawa semangat perjuangan dan pengabdian bagi masyarakat di mana pun kalian bertugas,” tuturnya.