PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - LRT Sumatera Selatan menorehkan prestasi membanggakan. LRT meraih penghargaan pelayanan prima dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) dalam Gebyar Pelayanan Prima yang diadakan di Sheraton Grand Jakarta, Selasa (8/10).
Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) Rode Paulus mengatakan, penghargaan ini semakin istimewa karena LRT Sumsel menjadi satu-satunya perwakilan Kementerian Perhubungan yang berhasil masuk kategori kementerian pada ajang tersebut. ‘’Penghargaan ini tak didapatkan dengan mudah. Penilaian Kemenpan-RB menggunakan enam aspek kunci yang masing-masing memiliki bobot tertentu,’’ jelasnya.
Keenam aspek tersebut meliputi kebijakan pelayanan publik 30 persen, profesionalisme sumber daya manusia 18 persen, sarana dan prasarana 15 persen, sistem informasi pelayanan publik 15persen, mekanisme konsultasi dan pengaduan 15 persen serta inovasi pelayanan publik 7 persen. ‘’LRT Sumatera Selatan berhasil memenuhi semua aspek ini dengan standar yang sangat tinggi,’’ ujarnya.
Kebijakan pelayanan publik mendapat perhatian terbesar dengan bobot 30 persen. "LRT Sumsel dinilai mampu menerapkan kebijakan yang mendukung pelayanan transportasi umum aman, nyaman, dan efisien. Pengelolaan kebijakan yang baik ini juga didukung penerapan standar operasional prosedur yang transparan dan akuntabel, sesuai regulasi pemerintah," ujarnya.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Periksa Saksi Dalam Kasus Dugaan Korupsi LRT
BACA JUGA:Layanan LRT Palembang Dipuji Menhub RI, Jadi Kota Percontohan Transportasi Indonesia
Untuk aspek profesionalisme sumber daya manusia (SDM) yang memiliki bobot 18 persen menjadi kunci keberhasilan LRT. SDM LRT dianggap mampu memberikan pelayanan yang ramah, cepat, dan profesional. "Sumber daya manusia yang handal ini menjadi salah satu pilar penting dalam menciptakan kepuasan pelanggan,"sebutnya.
Dari segi sarana dan prasarana, LRT Sumatera Selatan mendapatkan penilaian positif berkat fasilitas transportasi yang modern dan terawat dengan baik. ‘’LRT Sumatera Selatan berhasil memastikan infrastruktur yang aman dan nyaman bagi penumpang. Kereta bersih, fasilitas penumpang lengkap, dan aksesibilitas yang baik menjadi nilai tambah dalam aspek ini,’’ katanya.
Lalu, untuk sistem informasi pelayanan publik yang memiliki bobot 15 persen menjadi sorotan. ‘’LRT Sumsel dinilai unggul dalam memberikan informasi yang mudah diakses dan akurat, baik melalui platform digital maupun layanan informasi di stasiun-stasiun LRT," jelasnya.
Transparansi mengenai jadwal, tarif, hingga rute perjalanan sangat membantu penumpang dalam merencanakan perjalanan dengan lebih baik. "LRT Sumatera Selatan memiliki sistem yang memungkinkan penumpang memberikan masukan atau keluhan secara mudah dan langsung ditindaklanjuti. Respon cepat terhadap pengaduan masyarakat ini menjadi salah satu poin kuat dalam penilaian pelayanan prima," ungkapnya.
Terakhir, aspek inovasi pelayanan publik menunjukkan LRT Sumatera Selatan terus berupaya menghadirkan inovasi baru untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Dalam melakukan evaluasi, Kemenpan-RB menggunakan indikator yang diperoleh dari persilangan antara enam aspek tersebut. ‘’Prestasi ini kerja semua pihak. Diharapkan ke depan, prestasi ini bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan,” harapnya.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Periksa Saksi Kasus Dugaan Korupsi LRT
BACA JUGA:Usai Tetapkan Empat Tersangka Kasus LRT Sumsel, Penyidik Kejati Sumsel Maraton Periksa Para Saksi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan penghargaan ini bukti nyata komitmen instansi dalam memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. "Kami sangat bersyukur dan bangga bisa meraih penghargaan pelayanan prima. Ini semakin memotivasi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan," ungkapnya.
Kementerian Perhubungan menyampaikan apresiasi atas pencapaian LRT Sumatera Selatan. ‘’Sebagai satu-satunya perwakilan Kemenhub di kategori kementerian, prestasi ini diharapkan dapat memacu unit layanan publik lainnya terus berinovasi dan meningkatkan mutu pelayanan,’’ tutur Budi.