Bunga Eldeweis Disebut Sebagai Bunga Abadi, Simak Disini Alasannya dan Fakta Tentang Bunga Ini

Rabu 09 Oct 2024 - 09:00 WIB
Reporter : Srimulat
Editor : Srimulat

BACA JUGA:Yuk, Tanam Bunga Sedap Malam! Simak Juga 9 Khasiatnya untuk Kesehatan yang Wajib Dicoba

Tapi ternyata bunga ini dapat memiliki tinggi hingga 8 meter jika dalam kondisi yang baik. Semakin spesial lagi kalau kamu bisa menemukan bunga dengan tinggi luar biasa tersebut selama pendakian. Wajib kamu tahu, biasanya bunga ini tumbuh pada Agustus-September.

6. Bisa Dibudidayakan
Kabar baiknya lagi, bunga cantik ini sedang populer dibudidayakan. Tapi karena keunikannya, hanya di beberapa tempat saja bunga ini bisa tumbuh dan mekar.

Di antara tempat pembudidayaan Edelweis adalah Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Destinasi wisata alam ini menjadi lokasi budidaya dengan metode menanamkan anakan bunga yang tumbuh dari biji dan disebar di dekat bunga induknya.

Untuk melakukannya, dibutuhkan pula media tanam berupa tanah liat berkapur dan berpasir dengan derajat keasaman dalam rentang 4-7. Sangat pilih-pilih, deh.
7. Jadi Perangko dan Lagu

Kepopuleran bunga yang menjadi simbol cinta ini telah tersebar ke seluruh dunia. Apalagi setelah Indonesia mengeluarkan perangko dengan gambar bunga Edelweis pada 2003. Selain sebagai perangko, bunga ini pun dijadikan lagu dengan judul “Edelweiss”.

Lagunya pun dinyanyikan di dalam film The Sound of Music pada 1965 silam, lho.
8. Edelweis Dilindungi Undang-undang

Jangan sekali-kali memetik bunga edelweis dari habitatnya. Beberapa pengelola gunung telah mengeluarkan imbauan untuk tidak memetik edelweis. Selain sebagai kode etik pendakian gunung, bunga ini pun dilindungi dalam undang-undang.

Aturan terkait larangan mencabut bunga langka ini secara sembarangan tertuang dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem pasal 33 ayat 1. Tentu saja, kamu bisa terancam hukuman sesuai kalau tidak mematuhinya. Tidak mau, kan?

9. Terancam Mengalami Kepunahan
Meskipun telah dilindungi Undang-undang, bunga ini masih kerap mendapatkan gangguan dari tangan-tangan kotor.

Saat ini, populasinya pun sangat berkurang. Menurut catatan yang ada, bermula pada 1998, 636 batang edelweis telah dipetik dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Padahal taman nasional tersebut adalah salah satu tempat perlindungan terakhir bunga abadi ini.

Selama 2017 dan 2018, kasus pemetikan bunga ini bahkan terjadi di sejumlah gunung. Di antaranya, lima pendaki Gunung Rinjani memetik edelweis pada Juli 2017 dan pendaki asal Batang juga mencabut bunga edelweis di Gunung Merbabu..

BACA JUGA:Botia, Si Ikan Hias Eksotik Asli Muba: Terancam Punah dan Butuh Perlindungan!

BACA JUGA:Pakis Ekor Sungokong, Tanaman Langka Pembawa Hoki yang Terancam Punah

10. Tempat Terbaik Melihat Edelweis
Cara terbaik untuk menikmati bunga edelweis memang hanyalah dipandang dari dekat, tanpa dipetik dan dibawa pulang.

Kalau kamu ingin menemukan tempat paling direkomendasikan untuk melihat edelweis, Tegal Alun Gunung Papandayan adalah jawabannya. Kawasan seluas 32 hektar ini hampir dipenuhi bunga Edelweis yang bermekaran dengan alami.

Kategori :