Program Kampung Zakat: Mendorong Pemberdayaan Ekonomi Melalui Pertanian dan Peternakan

Sabtu 05 Oct 2024 - 23:22 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

"BAZNAS telah memberikan bantuan kepada empat guru ngaji dan membantu penyediaan air bersih bagi masyarakat."

"Kami juga melakukan pengeboran hingga kedalaman 40 meter untuk mendapatkan air bersih yang dapat disalurkan ke seluruh desa," ujar Maryono.

Pemberdayaan Ekonomi dan Pendidikan oleh LAZ Rumah Zakat

Sementara itu, LAZ Rumah Zakat mengambil peran dalam aspek pemberdayaan ekonomi dan pendidikan.

Dedi, pendamping program dari Rumah Zakat, mengatakan bahwa program ini melibatkan lima guru ngaji untuk memberantas buta huruf Al-Qur'an di kalangan masyarakat.

BACA JUGA:Zakat Jadi Game Changer, Kemenag Fokus pada Disabilitas dan Lansia

BACA JUGA:Kemendikbudristek & Kemenag Kolaborasi, Simplifikasi Izin PAUD di Depan Mata

Selain itu, Rumah Zakat juga mengembangkan program peternakan kambing bagi para mustahik, serta mendirikan bank pakan agar program ini dapat berkelanjutan.

"Kami fokus pada pendidikan berbasis agama, sekaligus mengembangkan program peternakan kambing yang berkelanjutan. Selain itu, kami berkolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk mendukung UMKM kuliner yang ada di Sidomulyo," jelas Dedi.

Di sisi lain, BSI Maslahat memberikan kontribusi dengan mengembangkan program pelatihan pembibitan tanaman hias Bugenvil di Sidomulyo.

Alfian, pendamping program dari BSI Maslahat, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan kosong berukuran 15x8 meter sebagai greenhouse untuk menjalankan program ini.

"Kami akan memanfaatkan lahan kosong yang ada untuk mengembangkan pembibitan tanaman hias Bugenvil, yang diharapkan dapat meningkatkan potensi ekonomi warga," ujar Alfian.

Program Kampung Zakat sebagai Penggerak Ekonomi UMKM Lokal

Perwakilan dari Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Nurmala, menekankan pentingnya program Kampung Zakat dalam mengembangkan potensi ekonomi berbasis lokal.

Menurutnya, masyarakat Sidomulyo dapat mengembangkan berbagai usaha seperti pertanian, peternakan, serta kerajinan olahan bambu yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti peci dan perabotan rumah tangga.

"Program Kampung Zakat ini diharapkan bisa mendorong perkembangan ekonomi UMKM lokal yang berbasis pada potensi wilayah, seperti pertanian, peternakan, serta kerajinan bambu," ujar Nurmala.

Dengan berbagai dukungan dari pemerintah dan lembaga zakat, diharapkan Kampung Zakat di Dusun Kali Tambak mampu menjadi motor penggerak ekonomi bagi masyarakat setempat, khususnya dalam meningkatkan taraf hidup dan kemandirian ekonomi mereka.

Kategori :