Inflasi Indonesia Tetap Stabil di September 2024, Pemerintah Optimalkan Kebijakan Pengendalian Harga

Jumat 04 Oct 2024 - 22:09 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

Data ini mengindikasikan bahwa kebijakan pemerintah dalam mendukung sektor pertanian berhasil, memberikan dampak positif langsung kepada para petani di tengah tantangan ekonomi.

Inflasi Inti dan Belanja Masyarakat

Komponen inti yang merepresentasikan daya beli masyarakat mengalami inflasi sebesar 0,16% (mtm) atau 2,09% (yoy) pada September 2024.

Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya harga kopi bubuk akibat melonjaknya harga kopi dunia, serta biaya pendidikan tinggi yang naik seiring berlangsungnya tahun ajaran baru.

Berdasarkan laporan Perkembangan Belanja Masyarakat dari Bank Mandiri, peningkatan inflasi inti sejalan dengan meningkatnya belanja masyarakat pada bulan yang sama.

Hal ini menunjukkan bahwa daya beli masyarakat tetap kuat dan mendukung momentum pertumbuhan ekonomi.

Komponen harga yang diatur pemerintah (administered prices/AP) mencatat deflasi sebesar 0,04% (mtm) atau inflasi sebesar 1,40% (yoy) pada September 2024.

Penurunan harga bensin akibat kebijakan Pertamina menurunkan harga BBM nonsubsidi menjadi faktor utama.

Namun, inflasi pada komponen ini masih tertahan oleh harga Sigaret Kretek Mesin (SKM) dan angkutan udara, yang masih menunjukkan tren inflasi.

BACA JUGA:Inflasi Domestik Agustus 2024 Stabil, Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

BACA JUGA:Demi Stabilkan Pasokan Bawang Merah dan Tekan Inflasi, Pemkot Palembang Lakukan Hal Berikut

Peringkat Kredit Indonesia Tetap Stabil

Lembaga pemeringkat internasional, Rating and Investment Information, Inc. (R&I), kembali mengafirmasi peringkat Sovereign Credit Rating Indonesia pada level BBB+ dengan prospek positif.

Hal ini menggarisbawahi kepercayaan global terhadap prospek ekonomi Indonesia yang diproyeksikan tumbuh pada kisaran 5,0%-5,2% di tahun 2024.

Sinergi kebijakan antara pemerintah dan Bank Indonesia dinilai berhasil menjaga stabilitas harga, sekaligus menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Meskipun tantangan ekonomi global, terutama di sektor manufaktur, masih membayangi, Indonesia tetap menunjukkan perbaikan.

Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia tercatat berada di level 49,2 pada September 2024, sedikit meningkat dari 48,9 pada Agustus 2024, meski masih dalam zona kontraksi.

Kinerja ini lebih baik dibandingkan beberapa negara ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Thailand yang mengalami penurunan aktivitas manufaktur.

Kategori :