PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Upaya menuju Palembang Bersinar salah satunya melalui pemanfaatan program Tanjung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan. PJ Walikota Palembang, A Damenta mengatakan Forum TJSL atau CSR punya andil strategis dalam pembangunan di Kota Palembang.
“Hari ini (kemarin, red) kita panggil pengurus Forum TJSL atau CSR yang ada di Palembang agar terlibat aktif dalam pembangunan Kota Palembang lewat pelaksanaan program strategis,” terang A Damenta didampingi Kepala Bappeda Litbang Kota Palembang, Ir Harrey Hadi MS, kemarin. Di antaranya revitalisasi rumah susun (rusun), kawasan Benteng Kuto Besak (BKB), Lawang Borotan, Gedung Kesenian, Kambang Iwak (KI) Besar dan Kambang Iwak Kecil, serta World Musi Jazz Festival 2024 pada Desember.
“Kami berharap Forum TJSL turut mengambil bagian dalam kegiatan ini. Kami juga mengajak berpartisipasi dalam bussines matching di Kuwait, bahkan bisa ikut serta dalam kegiatan seni budaya di sana,” bebernya. Terkait revitalisasi rusun, beberapa waktu lalu Kedubes Kuwait menyatakan ketertarikannya berinvestasi.
“Kita diundang langsung paparan ke Kuwait untuk rencana ini. Kita juga sudah sampaikan ke Pemprov Sumsel," urainya. Untuk revitalisasi Lawang Borotan, BKB, Gedung Kesenian, KI, dirinya mengajak Forum TJSL. Dia mencontohkan Bank Sumsel Babel akan membangun musholah di sekitar Gedung Kesenian. “Bappeda Litbang Kota Palembang akan mengirimkan proposal dan maket atau rancang bangun pembangunan kepada perusahaan yang ingin berpartisipasi,” cetusnya.
BACA JUGA:Pemkot Palembang Kolaborasi dengan Forum TJSL/CSR untuk Pembangunan Program Strategis
BACA JUGA:Lakukan Pembangunan Berkelanjutan, Fokus Layanan Kesehatan
Dalam pembangunan, memang sebagian juga menggunakan dana APBD, namun tidak bisa semuanya. “Apalagi Palembang tidak memiliki destinasi wisata yang dapat dijual sebagai tujuan wisatawan datang ke Palembang, padahal secara potensi punya fasilitasnya. Kita sudah mendapatkan izin dari Pangdam II Sriwijaya mengelola segmen luar dari Benteng Kuto Besak (BKB) termasuk Lawang Borotan,” tuturnya.
Kalau semua selesai, bisa menjadi destinasi unggulan di Palembang. Di Lawang Borotan juga dapat ditampilkan drama teatrikal saat Sultan Mahmud Badaruddin II keluar dari dalam istana ketika dikepung Belanda. Untuk lebih menghidupkannya, Lawang Borotan bakal menjadi tempat pementasan World Musi Jazz Festival akhir Desember mendatang. Palembang sudah mendapat izin dan rekomendasi David Foster untuk pementasan Musisi Jazz Mancanegara dan nasional di Kota Palembang.
GM PT Telkom Katel Sumbagsel, Setyawan Nugroho mengungkapkan pihaknya akan berkontribusi dalam program stragegis Pemkot ini. Namun penyiapan dana masih harus diusulkan ke Kantor Pusat. “Kami siap memfasilitasi layanan internet di segmen-segmen objek yang akan direvitalisasi, seperti di BKB, Lawang Borotan terutama sekali di media center,” pungkasnya.