JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Usai laga di Mandalika, Indonesia rombongan sirkus MotoGP kini beralih iklim yang jauh lebih adem di Motegi, Jepang. Rangkaian MotoGP Jepang 2024 mulai bergulir pada 4 hingga 6 Oktober 2024 dengan sesi paling awal bergulir, Jumat (4/10) pukul 07.00 WIB.
Kali ini sisa musim menyajikan 5 balapan dengan total 185 poin yang masih bisa diamankan dari sprint race dan balapan Minggu. Melihat jarak antara dua pembalap teratas di klasemen, Jorge Martin dan Francesco Bagnaia, hanya sebesar 21 poin, MotoGP 2024.
Keduanya sekarang menjadi kandidat juara dunia terkuat dan bakal saling sikut di sepanjang akhir pekan ini. Namun, Sirkuit Motegi juga bisa menyajikan drama dan memberi pesaing mereka kesempatan menjadi pemenang.
BACA JUGA:Dukung Pebalap Muda, Gelar Nobar, IATC- MotoGP MANDALIKA
BACA JUGA:Bisa Crash Lagi, MotoGP Jepang 2024
Penghuni peringkat 3 klasemen, Enea Bastianini, berjarak 54 poin diikuti Marc Marquez di peringkat 4, pasti berharap bisa mengambil kesempatan dari persaingan di depan mereka. Secara matematis, bahkan peringkat 5 yang diisi Pedro Acosta masih bisa menjadi juara dunia MotoGP 2024.
Syaratnya adalah Acosta wajib memenangi sisa sprint race dan balapan utama sementara Martin tidak mendapatkan satu poin pun. Namun, kondisi ini jelas sangat sulit dipenuhi. Bastianini saja yang lebih dekat merasa peluang menjadi juara dunia sudah sangat kecil meski tak tertutup rapat.
Peluang pria Italia ini buat menjadi juara dunia mengecil usai di MotoGP Indonesia 2024 gagal finis di balapan utama. “Jarak di klasemen membesar tetapi secara matematis bukan hal mustahil,” ujar Bastianini.
BACA JUGA:Martinator Peluang Cetak Sejarah, Raih Pole, Start Terdepan di MotoGP Mandalika 2024
BACA JUGA:Siap Road Trip ke MotoGP Mandalika? Cek Dulu Tips Penting dari Auto2000!
Namun demikian, ia berjanji akan tetap fokus di sisa balapan, memberikan yang terbaik, dan selalu berusaha sekeras mungkin. “Saya akan berikan yang terbaik,” lanjut Bastianini
Berdasarkan performa terkini, Bastianini bisa dibilang salah satu pembalap yang tampil paling konsisten. Sebelum di Mandalika, dia mengemas 127 poin seusai jeda musim panas.
Hanya Martin yang mengumpulkan poin lebih banyak yakni 129 angka. Seharusnya Enea Bastianini masih bisa mengganggu persaingan Jorge Martin dan Francesco Bagnaia. (*)