SUMATERAEKSPRES.ID -Salawat jadul yang dirindukan merujuk pada jenis-jenis salawat lama yang sering didengar dan dibacakan dalam berbagai acara keagamaan di masa lalu, terutama di kalangan masyarakat Muslim di Nusantara.
Salawat-salawat ini tidak hanya memiliki nilai spiritual, tetapi juga menggugah kenangan akan suasana religius dan kebersamaan di masa lalu, baik dalam keluarga, pesantren, maupun acara peringatan keagamaan.
Beberapa contoh salawat jadul yang populer di antaranya:
Salawat Badar
Salawat ini sangat terkenal dan sering dibacakan di berbagai majelis. Syairnya memuji keagungan Nabi Muhammad SAW serta mengingatkan umat Islam akan kemenangan perang Badar, di mana umat Muslim yang sedikit dapat mengalahkan musuh yang jauh lebih banyak.
Makna dari salawat ini adalah pengharapan agar kita diberi kekuatan oleh Allah, seperti kemenangan di Badar.
BACA JUGA:Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ajak Sering Bersolawat
BACA JUGA:Siapa Saja Enam Golongan yang Terjerat dalam Pangkalan Dajjal? Peringatan dalam Hadis Nabi
Salawat Nariyah
Salawat ini dipercaya memiliki banyak keutamaan, seperti melancarkan rezeki dan menenangkan hati. Syairnya memohon kepada Allah agar selalu memberi rahmat kepada Nabi Muhammad SAW dan memberikan syafaat bagi umatnya.
Makna mendalam dari salawat ini adalah permohonan pertolongan dan keselamatan melalui kecintaan kepada Nabi.
Salawat Tibbil Qulub
Salawat ini dikenal dengan syairnya yang menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai penyembuh hati dan penawar segala penyakit.
Makna dari salawat ini adalah pengharapan agar umat mendapatkan kesembuhan, baik fisik maupun spiritual, dengan perantaraan Nabi Muhammad.
Salawat-salawat ini memiliki makna mendalam dalam kehidupan umat Muslim. Mereka tidak hanya mengingatkan tentang Nabi Muhammad SAW sebagai teladan dan pembawa pesan kebaikan, tetapi juga menghubungkan perasaan dan harapan umat dengan kekuatan doa dan dzikir yang penuh makna.