Kejadian Tragis: Pelajar MTS G4ntvng Diri di Pasar Megang Sakti, Ini Dugaan Penyebabnya!

Kamis 03 Oct 2024 - 11:46 WIB
Reporter : Izul
Editor : Novis

MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID – Seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah (MTS) di Kecamatan Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumsel ditemukan meninggal dunia b**uh diri di Pasar Megang Sakti.

       Kejadian itu terjadi Kamis (3/10) sekitar pukul 00.30 WIB. Korban, diidentifikasi sebagai GD (13), diduga mengakhiri hidupnya dengan cara g4ntvng diri di salah satu tenda lapak dagang di lingkungan pasar tersebut.

         Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi, melalui Kapolsek Megang Sakti, AKP Hendri, di dampingi kasi humas Polres Mura AKP Hendriyansah membenarkan kejadian tersebut.

        Setelah mendapatkan laporan dari warga, pihak kepolisian segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan awal.

BACA JUGA:Mau Nyalip Mobil, Tiga Pelajar Boti Senggol Mobil dari Arah Berlawanan. Begini Kondisinya

BACA JUGA:Tiga Pelajar Terlibat Kecelakaan Lalu Lintas Usai Gagal Menyalip di Jembatan Musi 6

        "Setelah kami tiba di lokasi, kami langsung melakukan pengecekan terhadap jenazah korban serta mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, korban diduga kuat mengakhiri nyawanya dengan gantung diri," kata AKP Hendri.

       Pemeriksaan luar terhadap jenazah dilakukan oleh petugas kesehatan setempat. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Korban ditemukan tergantung dengan tali nilon berwarna biru yang diikatkan pada tiang besi penahan tenda. 

       Di dekat korban, ditemukan beberapa barang, termasuk satu lembar kertas, peci, topi, rokok, korek api, makanan ringan, serta uang tunai.

Dari keterangan saksi Eriktio dan Wahyu, mereka pertama kali menemukan korban tergantung saat mereka mengantarkan barang dagangan ke pasar. 

BACA JUGA:Mengenal Kekayaan Bumi Bende Seguguk OKI: 18 Kecamatan dengan Warisan Budaya Unik

BACA JUGA:99 Asmaul Husna dan Artinya: Memahami Nama-Nama Indah Allah untuk Menambah Keimanan

        Mereka melihat tubuh korban tergantung di salah satu tenda lapak dagangan dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada pemilik lapak, yakni Fatmawati, kemudian melaporkan kepada pihak berwajib.

      Salah satu staf keamanan di MTS tempat korban bersekolah, Kasiyanto, menyebutkan jika korban diketahui sudah meninggalkan pondok pesantren sejak 22 September 2024 tanpa izin.

Kategori :