PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pelatih Sriwjaya FC Jafri Sastra diputus kontraknya. Manajemen Sriwijaya FC akhirnya resmi menunjuk Amirul Mukminin sebagai pelatih karteker (caretaker coach) Sriwijaya FC. Amirul Mukminin segera memimpin latihan secara rutin hingga ada pelatih baru.
Kapten Sriwijya FC yang sudah memiliki Lisensi A AFC, memiliki tanggung jawab besar untuk meracik potensi yang ada untuk bisa bangkit lepas dari juru kunci serta mengembalikan performa terbaik Laskar Wong Kito. Apalagi, saat ini Sriwijaya FC harus terbenam di dasar klasemen Grup 1 Liga 2, dengan raihan 2 poin dari 2 kekalahan, serta 2 kali imbang.
“Kita tahu dalam empat pertandingan terakhir Sriwijaya FC tidak pernah menang baik di kandang sendiri ataupun di luar kandang,” kata Amirul, yang pernah menjadi kapten tim Muba Babel United 2021 lalu, Rabu (2/10).
BACA JUGA:Sriwijaya FC Siapkan Calon Coach Baru, Jafri Sastra Bakal Diganti
Diakuinya, fokus utama yang akan dilakukan yakni membenahi mental pemain Sriwjaya FC. “Untuk itu saya fokus membenahi mental para pemain dulu,” tuturnya. Apalagi menjelang menghadapi Persikabo pada pekan kelima akhir pekan nanti.
“Sebelum menghadapi Persikabo di Gelora Jakabaring Palembang, pada Minggu (6/10) nanti, mental pemain sudah siap dan kembali pada performa terbaik untuk bermain,” katanya.
Selain membenahi mental para pemain, lanjutnya, latihan terus dilakukan untuk menghadapi Persikabo, Minggu nanti. “Kita terus melakukan latihan. Kita ada waktu empat hari lagi, kita yakin anak-anak mentalnya bisa bangkit dan bermain bagus nanti,” tegasnya.
Diakuinya, semua pemain Sriwjaya FC saat ini dalam keadaan sehat. Karena itu ia menargetkan menang dan merebut 3 poin dalam pertandingan Minggu nanti. “Saya target menang ya, dan bisa dapat 3 poin karena kita yakin para pemain juga sehat semua tidak ada yang cedera,” katanya.
BACA JUGA:Kerusuhan di Stadion, Sriwijaya FC Diganjar Sanksi Rp12,5 Juta dan Penutupan Tribun
Amirudin mengatakan, Sriwijaya FC masih lemah di lini belakang. Sehingga pemain fokus dalam bertahan dan mewaspadai setiap pemain yang ada di lapangan. “Kita tegaskan semua pemain yang ada di lapangan harus diwaspadai jangan sampai fokus menyerang saja dan lini belakang lemah,” jelasnya.
Sementara itu, Manajer Sriwijaya FC Ajie Syahrial Bastari mengatakan manajemen Sriwijaya FC masih akan melakukan penambahan pemain baru yang spesialisasi playmaker namun harus menunggu dibukanya bursa transfer pada 1 - 15 November 2024 nanti.
“Makanya dari sekarang harus nyari pemain. Sudah pasti yang akan dikejar itu pemain posisi 10, playmaker. Kita mesti ada satu angker di situ. Yang untuk menyuplai bola, untuk mengendalikan permainan itu,” jelasnya. Ia menambahkan playmaker Sriwijaya FC ada pada sang kapten tim Manda Cingi. Hanya saja posisi Manda ada di belakang.
“Soalnya gak bisa kalau tumpuannya di Manda Cingi dia terlalu ke belakang, susah kita. Mesti dirombak total, gak bisa. Kalau mengandalkan ini kita gak bisa maju. Nanti pelatihlah yang bisa melihatnya untuk meracik yang kayak gitu,” jelas Ajie.