BACA JUGA:Mularis Djahri Tegaskan Netralitas: Tak Ada Arahan Dukungan di Pilkada Sumsel, Begini Katanya!
Menurut Bagindo, siapa pun yang nantinya terpilih sebagai gubernur Sumatera Selatan harus mampu menawarkan program yang terarah, tidak hanya sekadar janji manis di masa kampanye.
Publik harus memilih pasangan yang mampu memberikan garansi komitmen untuk tidak mengulangi stagnansi pembangunan, serta memiliki rencana jangka panjang yang jelas untuk menjadikan Sumatera Selatan sebagai provinsi yang futuristik, cerdas, modern, terbuka, dan tinggi partisipasi warganya.
“Pasangan calon yang terpilih harus berani membawa terobosan agar Sumatera Selatan bisa setara kualitas dan kemajuannya dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa Timur, atau DKI Jakarta. Ini bukan tugas yang mudah, tetapi sangat mungkin dicapai jika pemimpin tersebut memiliki visi pembangunan yang kuat, serta kemauan untuk menggandeng masyarakat dalam setiap langkahnya,” jelasnya.
Selain itu, Bagindo juga menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran daerah. Menurutnya, APBD sebesar Rp11 triliun seharusnya bisa dimanfaatkan untuk program-program yang dapat langsung dirasakan oleh masyarakat, seperti perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, serta penyediaan layanan kesehatan yang memadai.
“Jika dana yang ada dikelola dengan baik, Sumatera Selatan seharusnya bisa menjadi provinsi percontohan dalam hal pengelolaan keuangan daerah. Namun, untuk itu, diperlukan pemimpin yang bersih, berintegritas, dan berani mengambil langkah-langkah inovatif,” tambahnya.
BACA JUGA:HDCU Didukung Partai Perindo: Tambahan Kekuatan Menuju Pilkada Sumsel 2024, Menyala Abangku!
BACA JUGA:Herman Deru Didukung KSPSI Maju Pilkada Sumsel 2024, Ini Harapannya
Di tengah segala pesimisme yang muncul, masyarakat Sumatera Selatan tentu masih berharap akan hadirnya pemimpin yang progresif dan transparan. Mereka menginginkan gubernur yang tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga mampu menunjukkan hasil nyata.
“Provinsi ini memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama dengan keberadaan sumber daya alam yang melimpah serta posisi strategis sebagai gerbang ekonomi di kawasan Sumatera. Yang dibutuhkan hanyalah pemimpin yang mampu mengelola potensi tersebut dengan baik,” pungkas Bagindo.
Dengan waktu kampanye yang masih tersisa, masyarakat berharap para paslon segera beralih dari sekadar tebar pesona menuju kampanye yang berbobot, menawarkan program yang solutif dan nyata.
Siapa pun yang mampu meyakinkan publik bahwa mereka dapat membawa Sumatera Selatan menuju kemajuan lima tahun ke depan, dialah yang layak memimpin provinsi ini.
Pilkada bukan sekadar kompetisi politik, tetapi pertaruhan masa depan bagi jutaan warga Sumatera Selatan.
Semoga kampanye kali ini tidak hanya diisi dengan retorika kosong, tetapi menjadi ajang pertarungan ide untuk memajukan provinsi ini.