Selain itu, dinding ban yang kempis akan bergerak berlebihan, menyebabkan kerusakan pada struktur anyaman kawat baja di dalam ban.
Pada situasi ekstrem, terutama jika mobil bermuatan penuh, pelek dapat bersentuhan langsung dengan dinding ban dan menyebabkan robek.
Dampak Kenyamanan dan Kontrol Berkendara
Tekanan ban yang rendah tidak hanya memengaruhi keamanan, tetapi juga kenyamanan berkendara. Ban yang kempis akan menimbulkan getaran dan goyangan, membuat kendaraan lebih sulit dikendalikan.
Bahkan, saat melakukan akselerasi, pengereman, atau berbelok, gerakan dinding ban yang tidak terkendali akan semakin terasa, memperbesar risiko kecelakaan.
Dalam kondisi yang sangat parah, tekanan udara yang sangat rendah dapat menyebabkan ban terlepas dari pelek, sehingga meningkatkan potensi kecelakaan.
"Selalu periksa tekanan udara ban setidaknya sekali seminggu untuk menghindari risiko ban pecah atau robek," tambah Yagimin. Melakukan servis berkala dan pemeriksaan ban secara rutin dapat menjaga performa kendaraan tetap optimal dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di jalan.
Ban mobil yang kempis atau tekanan udara yang tidak sesuai bisa berakibat fatal. Untuk menjaga keselamatan, disarankan untuk selalu memeriksa tekanan udara ban secara berkala, baik melalui servis di bengkel maupun saat mengisi bahan bakar.
Kesadaran dan perawatan yang tepat akan membuat pengalaman berkendara lebih aman dan nyaman.