SUMATERAEKSPRES.ID - Sebuah kejadian viral di media sosial menunjukkan sebuah mobil yang mengalami pecah ban, tetapi pengemudinya tidak menyadari hingga bagian telapak ban terlepas.
Situasi ini sangat berbahaya dan kerap disebabkan oleh kurangnya tekanan udara pada ban, yang jika dibiarkan terlalu lama, dapat menyebabkan kerusakan serius bahkan kecelakaan.
Tekanan udara pada ban memegang peranan krusial dalam menjaga performa kendaraan di jalan.
Yagimin, Chief Marketing Auto2000, mengingatkan bahwa menjaga tekanan ban yang sesuai sangat penting untuk memastikan bidang kontak ban dengan aspal tetap optimal.
BACA JUGA:Mobil Terendam Banjir? Ini Langkah Darurat yang Wajib Kamu Tahu
BACA JUGA:Cuaca Tak Menentu? Ini Cara Jaga Performa AC Mobil
Hal ini mendukung cengkeraman ban pada permukaan jalan, serta membantu dinding ban menopang berat mobil dan meredam gaya yang dihasilkan dari pergerakan kendaraan.
"Tekanan udara ban yang tepat dapat menjaga cengkeraman ban pada permukaan jalan dan juga menjaga daya tahan ban," jelas Yagimin.
Tekanan ban yang disarankan oleh Toyota biasanya tertera pada stiker petunjuk di pilar B sisi pengemudi, atau di buku panduan pemilik kendaraan.
Disarankan untuk memeriksa tekanan ban saat ban masih dingin, idealnya di pagi hari, agar hasilnya akurat. Pemeriksaan tekanan udara minimal dilakukan seminggu sekali, meskipun mobil sudah menjalani servis berkala.
BACA JUGA:Daftar Pilihan Asuransi Mobil Terbaik dan Terpercaya Tahun 2024, Mana yang Paling Cocok untukmu?
BACA JUGA:Kode Redeem Mobile Legends Terbaru 28 September 2024: Klaim Skin dan Item Gratis Sekarang Juga
Dampak Ban Kempis: Berbahaya dan Mengganggu Kendali
Kurangnya tekanan udara pada ban mobil berisiko besar, terutama dalam hal keamanan berkendara.
Salah satu dampak utama ban kempis adalah area kontak ban dengan jalan yang tidak merata, sehingga hanya sisi luar dan dalam ban yang bekerja. Ini menyebabkan keausan yang tidak merata dan membuat kendaraan terasa lebih berat untuk dikendalikan.