SUMATERAEKSPRES.ID - Di tengah perkembangan zaman yang semakin kompleks, pemahaman tentang geografi tak hanya sekadar tentang peta dan jarak.
Buku "Goreskan Mimpimu dalam Peta Dunia" menawarkan perspektif baru mengenai kekuatan imajinasi geografis, mengaitkan perjalanan tokoh-tokoh bersejarah dari masa Perang Dunia hingga pengusaha sukses masa kini.
Buku ini ditulis oleh seorang geografer berpengalaman dan profesor di Gyeongi National University of Education, Korea Selatan.
Dengan gaya bahasa yang sederhana, penulis berhasil merangkum bagaimana tokoh-tokoh tersebut menggunakan imajinasi geografis untuk mencapai impian mereka. Melalui kisah-kisah inspiratif, pembaca diajak untuk menyadari bahwa geografi lebih dari sekadar konsep fisik; ia adalah cara menghubungkan kekuatan dan sumber daya yang ada di sekitar kita.
BACA JUGA:Pelatihan Benah Administrasi Pembukuan bagi KWT
BACA JUGA:Resensi Buku 100 Ide untuk Guru: Coding
Dalam konteks sejarah, penulis menyoroti bagaimana para pemimpin dunia memanfaatkan pemahaman geografis untuk strategi dalam peperangan dan diplomasi.
Misalnya, selama Perang Dunia, penguasaan wilayah tertentu bukan hanya untuk kekuatan militer, tetapi juga untuk mengendalikan sumber daya dan jalur perdagangan.
Ini menunjukkan bahwa keputusan strategis seringkali berakar dari pemahaman mendalam tentang geografi.
Tak hanya berhenti di ranah sejarah, buku ini juga mengajak pembaca untuk berpikir tentang pengusaha modern. Banyak di antara mereka yang sukses karena mampu melihat peluang di lokasi yang tepat.
Menggunakan prinsip-prinsip imajinasi geografis, mereka bisa mengoptimalkan sumber daya dan menjalin koneksi yang lebih luas, yang akhirnya mendukung pencapaian visi mereka.
BACA JUGA:Luncurkan Buku “Ulama Terbang, Rahmatan Lil 'Alamin”, Refleksi Perjalanan Dakwah KH Mudrik Qori
Salah satu keunggulan buku ini adalah kemampuannya untuk menggabungkan aspek geografi dan sejarah dengan narasi yang mengalir.
Pembaca tidak hanya diberikan fakta-fakta kering, tetapi juga cerita menarik yang memicu inspirasi. Melalui kisah-kisah ini, penulis menekankan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk meraih mimpinya, asalkan mau menggali kekuatan imajinasi yang ada dalam diri mereka.