PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sektor Pariwisata punya banyak unsur di dalamnya, seperti perhotelan, restoran, transportasi, dan sebagainya.
Artinya sektor-sektor ini turut menunjang kemajuan pariwisata di Provinsi Sumsel sehingga butuh dukungan dan sinergi pentahelix.
BACA JUGA:Sumsel Masuk 5 Daerah Terbaik di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Dorong Investasi
BACA JUGA:Pariwisata Mampu Membawa Kebahagiaan
Menurut Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel, Pandji Tjahjanto SHut MSi, selama ini pariwisata Sumsel lebih mengandalkan MICE, event, dan sport tourism.
“Untuk wisata alam masih terkendala jarak yang cukup jauh,” ujarnya di sela-sela peringatan Hari Pariwisata se-Dunia di Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Palembang, Jumat (27/9).
Dijelaskan, berbagai daerah Sumsel pun memiliki kekurangan dan kelebihan. Untuk itu, mau tak mau dukungan Pemerintah Kabupaten/Kota juga sangat penting dalam memajukan pariwisata di wilayahnya masing-masing.
Pandji menyebut saat ini Sumsel memiliki setidaknya 10 destinasi wisata unggulan (lihat grafis).
Namun yang masuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) hanya dua lokasi, yakni Palembang dan Pagaralam. “Dua ini potensinya yang terus ditingkatkan,” cetusnya.
Lewat berbagai penataan wisata yang ada, Disbudpar berharap kunjungan wisatawan Sumsel tahun ini dapat meningkat 15 persen menjadi 3,45 juta dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 3 jutaan.
Ketua Masata Sumsel, Herlan Asfiudin menyampaikan semua unsur Pentahelix sektor pariwisata di Sumsel terjalin sangat baik.
"Dibandingkan beberapa daerah di Pulau Sumatera saja, kita Pentahelix-nya selalu jalan, dan terus berkomunikasi serta koordinasi," tegasnya.
BACA JUGA:Target Jadi Icon Pariwisata Seni Budaya, Bawa Semangat Keharmonisan dan Kebahagiaan
BACA JUGA: Event Luar Biasa! Panjat Pinang Kemerdekaan 79 Batang Dongkrak Pariwisata dan Ekonomi
Sementara memperingati Hari Pariwisata se-Dunia kemarin, Disbudpar Sumsel bersama unsur pentahelix berkumpul di Monpera.