SUMATERAEKSPRES.ID-Kementerian Perhubungan menyiapkan layanan angkutan antarmoda Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) di 13 kawasan pariwisata di nusantara.
Hal tersebut dilakukan demi mendongkrak konektivitas dari dan menuju destinasi wisata pada KSPN.
"Dari awal layanannya pada tahun 2019 kami terus memberikan subsidi bekerja sama dengan Perum Damri yang menyuguhkan layanan dari dan ke destinasi pariwisata. Ini dilakukan untuk mendorong sektor pariwisata dan perekonomian nasional," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Risyapudin Nursin mengutip RRI.
Tahun ini, kata dia, pihaknya menyiapkan 57 unit angkutan antarmoda di wilayah pariwisata prioritas.
BACA JUGA:Sumsel Masuk 5 Daerah Terbaik di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Dorong Investasi
BACA JUGA:Pariwisata Mampu Membawa Kebahagiaan
Rinciannya adalah 3 unit bus melayani 3 trayek di wilayah KSPN Danau Toba, 4 unit bus melayani 4 trayek di wilayah KSPN Bukittinggi.
“Kemudian ada 4 unit bus melayani masing-masing 2 trayek di wilayah KSPN Tanjung Kelayang, dan 2 unit bus melayani 2 trayek di wilayah KSPN Tanjung Lesung,” katanya.
Selanjutnya, ada 4 unit bus melayani 2 trayek di wilayah KSPN Karst Pacitan, 2 unit bus melayani 2 trayek di wilayah KSPN Likupang dan KSPN Tondano
Masih kata Risyapudin, jumlah armada bus dan trayek terbanyak pada KSPN Borobudur yakni sebanyak 13 unit dan 5 trayek.
BACA JUGA:Loker PT Kereta Api Pariwisata Bagi Lulusan SMA/Sederajat, Berikut Formasi dan Persyaratannya
BACA JUGA:Target Jadi Icon Pariwisata Seni Budaya, Bawa Semangat Keharmonisan dan Kebahagiaan
Hal ini dilakukan mengingat, banyaknya wisatawan yang mengunjungi daerah ini.
Kemudian ada 8 unit bus melayani 4 trayek di wilayah KSPN Mandalika.
"Selanjutnya, pada KSPN Bromo Tengger Semeru dan KSPN Kawah Ijen masing-masing terdapat 3 trayek yang dilayani oleh 6 unit bus angkutan KSPN,"tutup Risyapudin.(lia)