BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Seorang duda bernama Andriansyah (35) yang dilaporkan keluarganya hilang selama tiga hari ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di sebuah bedeng milik sang bibi di Lorong Cermin, Kelurahan Kemalaraja, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU siang kemarin (25/9).
“Sebelum temuan mayat korban yang mengalami gangguan kejiwaan dan telah berpisah dengan istrinya sejak beberapa tahun silam ini, warga di sekitar bedeng milik Sadariah yang merupakan bibi korban mencium bau tak sedap dari dalam kamar kos yang terkunci dari dalam tersebut.
BACA JUGA:Rp14,4 Miliar Dana Tabungan Hilang, Anggota KUD Marga Mulia Menuntut Keadilan
BACA JUGA:Sopir Travel Tewas, Mobil Fortuner Hilang Setelah Dirampok Tiga Penumpang
Dugaan sementara, korban masuk ke dalam kamar kos tersebut dengan menjebol bagian plafon dan diketahui semasa hidupnya korban tinggal di daerah Kibang, Kelurahan Batukuning, Kecamatan Baturaja Barat, OKU.
Menurut penuturan bibi korban, Sadariah pihak keluarga sudah berusaha mencari keberadaan korban selama tiga hari terakhir, ini lantaran korban yang memiliki gangguan kejiwaan kerap pergi dari rumah sang bibi.
“Sebelumnya dia tingggal di Batukuning tapi karena pamannya meningga satu minggu lalu, dia dibawa ke sini karena tidak ada yang merawat dan mengawasinya jika masih tinggal di tempat yang lama,” ungkap Sadariah, kemarin (25/9).
Hal senada disampaikan salah seorang putra Sadariah, Kevin (31) yang merupakan saudara sepupu korban mengaku sebelum akhirnya menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa dia dan beberapa teman sebayanya mencium bau tidak sedap dari bedeng kosong tersebut.
Di dalam bedeng yang terkunci itu juga ditemukan banyak kotoran manusia penemuan ini setelah tercium aroma tak sedap saat mereka nongkrong di lokasi bedeng, setelah dicari, sumbernya dari pintu bedeng paling ujung.
Kevin yang ikut membantu di bedeng tersebut kalau yang bersangkutan tinggal sendirian di bedeng.
“Dia (almarhum) itu sering naik ke loteng. Kalau mau makan diambilkan,” ungkapnya.
Sementara itu, Perwira Pengawas (Pawas) Polres OKU Ipda Syamsu Rizal di lokasi menyampaikan dari keterangan keluarganya kalau almarhum secara kejiwaan memang akan terganggu.
“Belakangan ini korban tidak lagi mau makan. Apalagi keluarga itu baru mendapat musibah,” bebernya. Disebutnya, kalau almarhum berstatus menikah.
BACA JUGA:Bocah SD Hilang Saat Mandi di Sungai Lematang, Pencarian Terus Dilakukan Tim Gabungan
BACA JUGA:Bikin Waswas, 2 Perempuan Muda Hilang Kontak dengan Keluarga, Alhamdulillah 1 Sudah Ketemu