PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Kasus arisan tersangka Dian yang saat ini heboh, menunjukkan masih banyak masyarakat yang cepat tergiur dan tergoda. Terutama saat disuguhi penawaran investasi dengan keuntungan yang sangat tinggi dan tidak memiliki resiko, tanpa info lebih lanjut uangnya diputar atau diinvestasikan dimana. Padahal, sudah jelas itu merupakan salah satu ciri utama investasi bodong. Nah, jika tidak ingin kamu dan kerabat atau keluarga terdekatmu uangnya dibawa kabur oleh pelaku investasi bodong, yuk kenali ciri-cirinya di bawah ini seperti dilansir dari lamanan Otoritas Jasa Keuangan.
BACA JUGA :Terpaksa Gadaikan hingga Jual Mobil BACA JUGA :Selidiki Selisih Rp3,7 MMenggunakan Skema Ponzi Keuntungan yang didapat dari nasabah yang ada berasal dari dana investasi yang disetor oleh peserta baru. Nasabah eksisting akan diberikan iming-iming mendapatkan bonus, sehingga mengajak sebanyak-banyaknya kerabat atau keluarganya sampai memperoleh rantai nasabah yang panjang . Selain itu, pelaku cenderung mengajak seluruh nasabah agar tidak mencairkan pokok investasi dan menginvestasikan kembali keuntungannya agar skema bisa tetap berlangsung. So, ketika tidak ada rekrutmen baru, pembayaran keuntungan akan berhenti sehingga bangunan investasi akan ambruk. Sebelum bangunan investasi ambruk, biasanya pengelola sudah mengetahuinya dan bersiap untuk kabur.
Kategori :