Fast charging bekerja dengan meningkatkan daya yang masuk ke baterai.
Jika pengisian standar hanya menghasilkan 5-10 watt, pengisian cepat bisa mencapai 18 watt atau lebih.
Bahkan, beberapa ponsel saat ini mendukung pengisian daya hingga 65 watt atau lebih, yang memudahkan pengguna, meski tetap menimbulkan kekhawatiran terkait dampaknya pada umur baterai.
3. Apakah Fast Charging Merusak Baterai?
Jawaban singkatnya: tidak selalu. Teknologi fast charging pada dasarnya aman karena ponsel dan charger modern dilengkapi fitur keamanan untuk mencegah panas berlebih dan overcharging.
Namun, panas yang dihasilkan selama pengisian cepat adalah faktor yang dapat mengurangi umur baterai.
Paparan panas yang berkepanjangan dapat memperpendek masa pakai baterai.
Sebagian besar ponsel kini memiliki sistem manajemen baterai yang memperlambat pengisian daya setelah baterai mencapai sekitar 80 persen, sehingga mengurangi panas berlebih.
Fast charging juga paling ideal untuk pengisian sebagian, yaitu mengisi daya dari 20 persen hingga 80 persen, bukan dari 0 hingga 100 persen.
BACA JUGA:Tecno Phantom Ultimate 2, Ponsel Lipat 3 yang Bisa Jadi Laptop Mini, Yuk Intip Keunggulan Lainnya!
4. Tips Menjaga Kesehatan Baterai
Berikut beberapa langkah yang bisa diikuti untuk memperpanjang umur baterai:
1. Hindari pengisian daya dalam suhu ekstrem, baik terlalu panas maupun terlalu dingin.
2. Gunakan fast charging hanya saat diperlukan, dan pilih pengisian standar jika ada waktu.
3. Usahakan baterai tetap berada di antara 20-80 persen untuk menjaga keawetan.