KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemulung yang mencari sesuap nasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sepucuk ini dalam sehari bisa mengumpulkan uang Rp50 ribu dari hasil penjualan barang bekas plastik yang dikumpulkannya.
Amtohid salah satu pemulung mengaku, turun ke lokasi pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB atau tujuh jam. Kalau sekarang harga barang bekas plastik yang didapat itu dijual Rp1200/kg." Harga ini ada penurunan dari sebelumnya Rp1400/kg nya,"terangnya kemarin (20/9).
BACA JUGA:Januari 2025, Bangun TPST di TPA Sukawinatan, Mampu Kelola 150 Ton Sampah per Hari
Ia mengaku perolehan ini lumayan untuk biaya keperluan sehari-hari. Meski baunya menyengat ia sudah terbiasa dengan pemandangan dan bau seperti itu tidak ada lagi rasa jijik melihat berbagai jenis sampah yang menggunung tersebut.
Kalau saat ini kondisi sampah yang di buang ke TPA semakin banyak dan pemulung yang cari barang bekas di sini juga ramai. Bahkan mereka langsung membuat pondokan di pinggir lokasi TPA.
Irma pemulung lainnya mengungkapkan, kalau sekarang dirinya tidak lagi seperti dulu yang bisa banyak mengumpulkan sampah plastik." Paling sebulan hanya dapat 124 ribu,"bebernya.
BACA JUGA:Jalan TPA Menjadi Lumpur
BACA JUGA:Sampah Overload, Pemkab Muba Jajaki Pembuatan TPA Baru, Ini Kata Pj Bupati Muba!
Ia sudah 24 tahun menjadi pemulung sejak TPA Sepucuk dibuka sampai saat ini. Biasanya selain dapat sampah plastik juga dapat segera dok dan garpu.
Biasanya dijualnya ke pasar dengan harga Rp5 ribu/lusin. "Lumayan untuk yang tambahan belanja membeli gula , kopi dan beras," tutupnya.(uni/lia)