SUMATERAEKSPRES.ID - Kabupaten Muratara, terletak di utara Provinsi Sumatera Selatan, berbatasan langsung dengan gugusan Bukit Barisan dan hutan Taman Nasional Kerinci Sebelat.
Meskipun tidak memiliki gunung berapi aktif, daerah ini dikenal memiliki potensi mineral yang melimpah, termasuk emas dan berbagai jenis logam.
Gugusan Bukit Barisan yang membelah Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu menjadi indikator adanya kandungan emas di Muratara.
Penambangan emas tradisional dapat ditemukan di beberapa kecamatan di daerah ini, seperti Karang Jaya, Rawas Ulu, Rupit, dan Ulu Rawas.
Di Kecamatan Karang Jaya, desa-desa seperti Muara Tiku, Sukamenang, dan Terusan menjadi pusat aktivitas penambangan.
BACA JUGA:Meningkatkan Transparansi dan Akuntabilitas Penggunaan Dana Desa di Kabupaten Lahat
BACA JUGA:Kapolres Muratara Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pengedar Narkoba di Wilayahnya
Di Kecamatan Rupit, penambangan terjadi di Dusun Minak dan desa-desa seperti Noman Lama dan Noman Baru.
Sementara di Rawas Ulu, aktivitas penambangan terpusat di wilayah Sungai Kijang, Lubuk Mas, dan sekitarnya.
Di Ulu Rawas, penambangan ditemukan di Muara Kulam dan sekitar aliran Sungai Sipa yang berbatasan dengan Jambi.
Emas yang ditemukan di Muratara termasuk dalam kategori emas muda dengan kadar sekitar 60 persen.
Penambang menggunakan peralatan tradisional seperti bakul dulang dan sekop, serta mesin sedot dompeng untuk mengekstraksi emas dari tepian sungai.
BACA JUGA:Pelantikan Anggota DPRD OKI 2024-2029. Ketua DPRD Sementara Terima Palu dari Pimpinan Lama
Menariknya, tanah di sekitar permukiman juga mengandung butiran emas, menunjukkan potensi mineral yang melimpah.