Palembang, SUMATERAEKSPRES.ID – Bakal calon Walikota Palembang, Yudha Pratomo Mahyudin, menggelar pertemuan hangat bersama puluhan seniman lokal di Gun Cafe, Senin (16/9/2024).
Mengusung tagline "Maju Kotanya, Maju Seninya", Yudha menyatakan komitmennya untuk memberi perhatian khusus pada sektor seni dan budaya di Palembang jika terpilih nanti.
Dalam acara tersebut, Yudha menegaskan pentingnya seni dan budaya sebagai kekuatan utama kota ini. "Palembang punya keunikan tersendiri yang tidak dimiliki banyak kota lain. Kita tidak punya gunung, air terjun, atau laut yang bisa diandalkan sebagai destinasi wisata.
Namun, kita punya sejarah dan seni budaya yang kaya. Itulah yang akan menjadi daya jual utama kita," ujar Yudha dengan semangat.
BACA JUGA:6 Tarian Tradisional Palembang, Simbol Keanggunan Putri Sriwijaya
BACA JUGA:5 Mobil Murah Berkualitas dengan Sunroof di Bawah Rp500 Juta, Jadi Pilihan Terbaik 2024
Yudha juga menyampaikan pandangannya bahwa meski sektor kesehatan dan pendidikan tetap penting, pemerintah sudah seharusnya mengurus hal-hal tersebut sebagai kewajiban dasar.
Menurutnya, yang benar-benar membedakan Palembang dari kota lain adalah bagaimana pemerintah mengelola seni dan budaya sebagai bagian dari identitas kota.
“Infrastruktur memang perlu perhatian, masih banyak jalan yang perlu diperbaiki. Tapi bicara seni dan budaya, inilah yang bisa membuat Palembang memiliki identitas yang kuat dan berbeda dari kota-kota lainnya,” kata Yudha.
BACA JUGA:Hari Pencoblosan Pilkada: Sekolah Libur, Yuk Ketahui Usia dan Syarat Mencoblos!
BACA JUGA:Dua Remaja Edarkan 1000 Pil Ekstasi di Musi Rawas-Lubuklinggau, Polisi Berhasil Meringkus
Salah satu seniman lokal, Anto Narasoma, yang turut hadir dalam diskusi, mengungkapkan bahwa seni dan budaya Palembang merupakan aset besar yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.
"Kita punya sejarah panjang dan budaya yang unik. Jika ini dikembangkan dengan baik, Palembang bisa menjadi pusat kebudayaan, tidak hanya di Sumatera, tapi juga di tingkat nasional," ungkap Anto.
Diskusi tersebut menggambarkan harapan para seniman agar kepemimpinan yang akan datang lebih memperhatikan sektor seni dan budaya sebagai bagian integral dari pembangunan kota.
BACA JUGA:Waspadai Bermain Game Bisa Menjadi Haram, Ini Penjelasan Ulama