JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Prestasi mem-banggakan datang dari PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), afiliasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina. Perusahaan pelat merah ini berhasil menyabet penghargaan dari Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut, diserahkan pada Pertamina Drilling berupa Penghargaan Kecelakaan Nihil berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER-01/MEN/I/ 2007. Penghargaan Kecelakaan Nihil (Zero Accident Award) diberikan atas prestasinya dalam melaksanakan program Keselamatan serta Kesehatan Kerja (K3) sehingga mencapai 37.397.824 jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja, terhitung sejak 1 Januari 2021 sampai 31 Desember 2023.
BACA JUGA:Masuk Peringkat 3 se-Indonesia
BACA JUGA:FH Unsri Dorong Penuntasan RUU Perlelangan
Sedikitnya, terdapat 107 perusahaan yang berhasil menerima sertifikat penghargaan dengan Nomor REG.ZA.2024.SK-634/DKI JAKARTA atas nama Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia dengan kategori “Penghargaan Kecelakaan Nihil”. Penghargaan ini diserahkan berdasarkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 184 Tanggal 6 Agustus 2024 yang ditandatangani Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita berkesempatan menerima langsung penghargaan yang diberikan Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho dalam acara Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Sosialisasi Dinar DTKTE Provinsi DKI Jakarta 2024 yang berlangsung di Tavia Hotel, Jakarta, Jumat (13/9). “Alhamdulillah Pertamina Drilling kembali mendapatkan penghargaan. Ini buah dari kerja keras dan upaya kita dalam menjaga keselamatan di lokasi kerja,” ujar Avep.
Dikatakan, Pertamina Drilling selalu menekankan upaya meningkatkan budaya keselamatan dalam bekerja, baik itu di lapangan, maupun di kantor. ‘’Dengan menerapkan HSSE Golden Rules dan CLSR Pertamina dan Salam Lima Jari mulai dari level bawah sampai manajemen untuk menjalankan budaya HSSE yang generatif,’’ katanya.
Dikatakan, core business Pertamina Drilling berada pada wilayah high risk, unsur safety wajib menjadi prioritas perhatian semua pihak. Penerapan aspek-aspek safety dilakukan secara nyata dalam setiap kegiatan operasional perusahaan. ‘’Pertamina Drilling mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu bentuk tanggung jawab utama dalam menunjang akselerasi kinerja perusahaan,” katanya.