MEDAN, SUMATERAEKSPRES.ID – Pelari Sumatera Selatan Sri Maya Sari mengatakan keinginannya untuk tampil di pentas dunia, setelah sukses membela daerah asalnya di kancah nasional. Sri sapaan akrabnya, berhasil mempertahankan medali emas nomor 400 meter putri pada Pekan Olahrga Nasional (PON) XXI Aceh –Sumatera Utara 2024.
Dijelaskannya, hasil yang diperoleh tersebut tidak hanya pada kancah nasional namun ingin ditingkatkan untuk mengukir sejarah di ajang internasional.
“Harapan saya ingin tampil di SEA Games Thailand 2025 nanti dan Asian Games (Aichi –Nagoya, Jepang 2026),” ujar Sri setelah mendapat emas di Stdion Masya Atletik Sumet Sport Center, Deli, Serdang, Sumatera Utara.
BACA JUGA:Kehadiran BSI pada PON Aceh-Sumut 2024, Bukti Komitmen Kuat Dukung Pengembangan Ekonomi dan Olahraga
Diakuinya, pencapai PON XXI menjadikan bukti dirinya bisa berkontribusi untk Sumsel meski usia sudah 30 tahun.
“Saya senang karena sudah memperisapkan jauh hari sekaligus mempertahankan emas 400 meter yang diraih pada PON sebelumnya,” ujar peraih medali perunggu dari lari indoor nomor 400 meter pada Asian Indoor Athletics Championship (AIAC) ke-10, diKazakhstan tahun lalu.
Sri juga berhasil meraih peringgu pada nomor lati indoor 400 meter. Perempuan yang sehari-hari sebagai Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) di Kumdam II Sriwijaya ini mengaku terus berlatih dan memberikan banyak waktu untuk mempersiapkan diri.
Terakhir, ia berharap adaanya generasi penerus untuk atlet lari 400 meter di Sumsel minimal ada lari 200 meter. Sri menjadi atlet tercepat dengan torehan waktu 54,12 detik dan berhasil mengamankan medali emas dengan mengalahkan Dewi Ayu Kurnia dari Bali yang menyelesaikan lomba dengan waktu 55,72 detik.
BACA JUGA:Indah Afriza Persembahkan Medali Emas Pertama untuk Sumsel di PON Aceh-Sumut 2024
BACA JUGA:Rakerprov Perbakin 2024: Mengembalikan Kejayaan Perbakin Sumsel di PON Aceh
Dalam pertandingan tersebut, Sri memang sudah mendominasi lomba sejak awal balapan dari lintasan keempat. Namun ia belum berhasil memecahkan rekor PON dan waktu terbaiknya sendiri yang diraihknya pada PON XX di Papua 2020 yaitu 53,21 detik. Meski demikian, kemenangan ini membuktikan dirinya merupakan atlet yang masih kuat dan diperhitungkan lawan. (*)