MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Tragedi kembali terjadi di aliran Sungai Parung Dawas, Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada Sabtu (14/9).
Seorang pria bernama Riki (28), warga Desa Teluk, Kecamatan Lais, menjadi korban serangan buaya saat menyeberangi sungai tersebut sekitar pukul 19.00 WIB.
Riki, yang diketahui belum menikah, bersama temannya Debi, sedang berusaha menyeberangi Sungai Parung Dawas untuk mengambil minyak mentah dari sumur ilegal yang berlokasi di Dusun Parung, Desa Sri Gunung, Kecamatan Sungai Lilin.
BACA JUGA:Lebih dari 300 Mahasiswa UT Ikuti Pembekalan LPKBJJ di Lahat
Minyak tersebut merupakan hasil perasan dari tumpahan yang ditemukan warga di sekitar area tersebut.
Menurut Debi, peristiwa nahas itu terjadi ketika mereka hampir mencapai tepi sungai. “Riki tiba-tiba mengeluhkan kakinya dan berteriak minta tolong karena diserang buaya,” ujar Debi, saksi mata kejadian tersebut.
Riki langsung tenggelam dan diseret buaya ke dasar sungai, tak terlihat lagi sejak saat itu.
Panik dengan kejadian tersebut, warga setempat segera melakukan upaya pencarian sepanjang malam. Jasad Riki baru ditemukan pada Minggu pagi (15/9), sekitar pukul 10.00 WIB, dalam kondisi tak bernyawa.
BACA JUGA:Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Musi Berlanjut. Tim Basarnas Terus Berupaya
BACA JUGA:Serangan Gajah Liar di SP5 HTI Tri Anggun Jaya. Jalur Lintas Mura-Pali Memutus Perlintasan Gajah
Kapolres Muba, AKBP Listiyono Dwi Nugroho, membenarkan insiden tersebut. Ia menyayangkan tindakan warga yang tetap nekat menyeberangi sungai meski pihak berwenang telah memasang pengaman berupa seng dan kawat berduri di sekitar kawasan untuk mencegah aktivitas berbahaya tersebut.
“Kami telah menutup area ini dengan seng dan kawat berduri, bahkan menempatkan petugas di lapangan, namun warga masih berusaha menyeberang untuk mengambil minyak mentah,” ujar Kapolres.
Kapolres juga menekankan pentingnya langkah pemerintah, terutama SKK Migas dan Pertamina, untuk segera membersihkan tumpahan minyak mentah dan memberikan bantuan sosial bagi warga.
Hal ini, menurutnya, diharapkan bisa mencegah warga melakukan aktivitas berisiko yang dapat membahayakan nyawa mereka.