*Pj Bupati Muba Ingin Zero Asap
SEKAYU, - Antisipasi dini kebakaran hutan, kebun dan lahan (Karhutbunla) dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba). Targetnya, tahun ini zero asap. Pj Bupati Muba Drs H Apriyadi MSi mengatakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Indonesia akan mengalami El Nino tahun ini. Fenomena ini menyebabkan kemarau panjang atau mundurnya musim penghujan. Indikasi ini mengacu pada 3 tahun berturut-turut terjadinya La Nina di Indonesia.“Tentunya kondisi seperti ini menyebabkan cuaca di Indonesia menjadi lebih kering dan sangat berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan. Maka itu, perlu disiapkan langkah langkah pencegahan dan pengendalian, agar Karhutbunla dapat diatasi dengan baik,” kata Apriyadi, Jumat (10/3).Dikatakannya, Pemkab Muba bersama TNI Polri dan instansi terkait, serta perusahaan perkebunan harus mampu memberdayakan kekuatan personel dan peralatan yang ada. Sehingga dapat digerakkan pada situasi apapun dan mampu memberikan yang terbaik dalam penanggulangan kebakaran di Bumi Serasan Sekate. BACA JUGA : Banjir Muara Kelingi Sedalam 5 Meter
"Sesuai dengan arahan Pak Presiden, pencegahan harus kita utamakan dalam hal ini," kata Apriyadi. Luas Kabupaten Muba kurang lebih 14.265 km persegi. Untuk ruang terbuka hijau, dari 2,86 persen lahan gambut, 14,71 persen pertanian, dinas perkebunan 45,83 persen perkebunan, dan 8,52 persen kawasan hutan.Dari luas Kabupaten Muba tersebut lanjutnya, kebakaran yang terjadi mengalami tren menurun setiap tahun nya. Tahun 2019 luasan lahan yang terbakar 32.824 hektar 1.062 hektar diantaranya lahan gambut, kemudian pada tahun 2020 93,53 hektar, tahun 2021 lahan 82,75 hektar, dan tahun 2022 lahan yang terbakar hanya 30,5 hektar. Curah hujan ini yang tentungan sinergitas yang baik antara pemerintah daerah dan semua stakeholder terkai dalam penanggulangan Karhutbulah di Kabupaten Muba," ujarnya.
Silain partisipasi semua pihak, penguatan fasilitas penunjang penanggulangan bencana kebakaran seperti kendaraan damkar, mobil tangki motor trail modifikasi, mesin pompa, genset dan peralatan lainnya juga ditingkatkan Pemerintah Kabupaten Muba melalui perangkat daerah terkait."Kami juga mengingatkan kepada kawan-kawan perangkat daerah dan masyarakat Muba untuk kondisi cuaca yang sangat ekstrim saat ini, maka dimohon agar kita semua selalu siap siaga atas kemungkinan bencana yang akan terjadi," tandasnya. BACA JUGA : Akses Gumay Ulu Belum Bisa Dilalui, Longsor di 13 Titik Masih Ada Yang Rawan
Kepala BPBD Muba, H Pathi Riduan SE ATD MM menuturkan dalam upaya antisipasi Karhutbulah telah dibentuk posko terpadu bersama TNI Polri, Manggala Agni dan Dinas Perkebunan di 10 kecamatan. Yakni Babat Supat, Babat Toman, Bayung Lencir, Batang Hari Leko, Keluang, Lais, Lalan, Sanga Desa, dan Kecamatan Sungai Keruh."Ada pun strategi BPBD Muba dalam penanggulangan karhutla antara lain patroli mandiri dan terpadu bersama TNI Polri dan stakeholder terkait lainnya,” tukas dia. Ssosialisasi penyebaran maklumat larangan membuka lahan dengan membakar, melakukan pengawasan sarana prasarana karhutla pada perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan dan kehutanan, serta kerjasama antara pemerintah daerah dengan Badan Restorasi Gambut dalam merestorasi Lahan Gambut di wilayah Muba," pungkasnya. (iol/kur)
Kategori :