MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), telah melaksanakan kegiatan pembinaan dan monitoring terhadap operator Desa Cantik di Desa Muliya Asih.
Fokus utama kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan operator dalam mengimplementasikan aplikasi Muba Survei.
BACA JUGA:BRI Gandeng Kejaksaan Negeri Muba Tangani Kredit Macet
BACA JUGA:Gabara Desak Aparat Tidak Terlibat dalam Konflik Tapal Batas Muratara-Muba
Yakni sebuah platform pengumpulan data sektoral dan spasial yang mendukung berbagai program pembangunan berbasis data di Kabupaten Musi Banyuasin.
Desa Cantik atau Desa Cinta Statistik adalah inisiatif untuk mendorong pengelolaan data yang lebih baik di tingkat desa.
Melalui aplikasi Muba Survei, operator desa diberikan kemudahan dalam mengumpulkan data tematik yang penting, seperti data kemiskinan, stunting, potensi desa, harga pasar, dan pengangguran.
Data tersebut kemudian digunakan sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Dalam pembinaan ini, para operator desa mendapatkan pelatihan teknis yang mencakup cara memasukkan data, validasi, serta pelaporan hasil survei.
Dinas Kominfo juga melakukan monitoring untuk memastikan bahwa proses pengumpulan data dilakukan dengan baik dan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Musi Banyuasin, Herryandi Sinulingga, menegaskan pentingnya penggunaan aplikasi Muba Survei dalam memperkuat kebijakan berbasis data.
"Melalui pembinaan yang intensif, para operator Desa Cantik dapat lebih profesional dalam menyajikan data yang valid dan akurat," sebutnya.
Sehingga mendukung pembangunan baik di tingkat desa maupun kabupaten.
Trio Wira Dharma, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Muba, juga menekankan komitmen BPS untuk terus memberikan dukungan teknis.
Hal ini dilakukan agar tercipta sistem data yang terpadu dan dapat digunakan pemerintah daerah dalam perencanaan serta evaluasi program pembangunan.