Syair Kerinduan Iringi Peziarah

Minggu 12 Mar 2023 - 20:15 WIB
Reporter : Edi Purnomo
Editor : Edi Purnomo

PALEMBANG - Puluhan ribu para peziarah kubro kemarin siang (12/3) jalan kaki memenuhi Jl Boom Baru sembari mendendangkan syair kerinduan serta kecintaan kepada Baginda Rasulullah saw. Iring-iringan berlangsung pukul 10.10 WIB, dihadiri para habaib, tokoh agama, masyarakat, juga Gubernur Sumsel H Herman Deru.

Gubernur jalan beriringan mulai dari Simpang Boom Baru sampai Kompleks Makam Kawah Tekurep. "Apa kabar semuanya. Alhamdulillah semoga kabar baik semuanya, luar biasa puncak acara ziarah kubro hari ini (kemarin, red)," kata Gubernur. Kegiatan yang sudah berlangsung 3 hari ini diakhiri dengan acara Haul Al-Habib Abdullah bin Idrus Shahab & Al-Habib Abdurrahman bin Hamid, di perkampungan sejarah Sungai Bayas, Kuto Batu.

Adapun rute ziarah Kampung Sejarah Sungai Bayas Pasar Kuto 8 Ilir, Pemakaman Pangeran Syarif Ali BSA 5 Ilir, Pemakaman Kesultanan Kawah Tekurep 3 Ilir, Pemakaman Auliya' Kambang Koci 5 Ilir. Petangnya wisata bahari dan ziarah ke makam para Waliyullah, Benteng Kuto Besak-Pulo Kemaro-Masjid dan Makam Kiai Muara Ogan (Kertapati), Masjid Kiai Muara Ogan.

Pengurus Makam Auliya Kambang Koci, Alhabib Abdul Rahman bersyukur kepada Allah swt. “Mulai Jumat (10/3) kita mendapat curahan rahmat dari Allah swt. Berkat para aulia, kita disatukan dalam bendera Rasulullah Muhammad saw. Juga berkat guru. Mereka yang telah mengikuti jejak para ulama kita. Mereka mengajak kita berada di jalan Nabi Muhammad saw,” ujarnya.

BACA JUGA : Pempek Terenak di Dunia
Dia berdoa semoga semua peserta dan guru-guru yang hadir, Allah panjangkan umur, sampaikan hajat, dan beri kemudahan urusan. Mewakili panitia ziarah kubro, dia sangat bahagia. Mengingat yang datang tak hanya habaib, tokoh agama, tokoh masyarakat dari Kota Palembang dan sekitarnya. Ada juga dari Madinah, Kota Tarim, Almunawaroh, Malaysia, Singapura, Thailand.

Pihaknya juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Palembang, Pemprov Sumsel, aparat TNI Polri yang telah men-support event ini.  “Bahkan Pangdam II Sriwijaya turut hadir. Kita doakan agar Allah memberikan persatuan untuk bangsa Indonesia. Allah berikan rahmat untuk bangsa Indonesia dan untuk umat Islam,” doanya.

Sementara, kedekatan Sekda Kota Palembang, Drs Ratu Dewa MSi dengan para ulama dan Habaib tak diragukan lagi. Mengawal lancarnya kegiatan Ziarah Kubro ini sejak persiapan awal, hingga kemarin puncak acara di Kambang Koci, 3 Ilir, dia hadir langsung. Mengenakan baju koko putih, peci dan celana hitam. Dewa berbaur bersama para ulama dan Habaib serta ribuan jemaah yang hadir, kemarin (12/3). Tak ada jarak. Mengobrol akrab dengan ulama dan Habaib serta para jemaah yang mengikuti kegiatan itu.

Bahkan, Dewa diberi kesempatan menyampaikan sambutan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mewakili Wali Kota Palembang H Harnojoyo. “Ini sebuah momen berharga, Bisa ikut Ziarah Kubro, momen napak tilas perjuangan para ulama dan Habaib yang dulu memperjuangkan Islam dan pembangunan di Palembang,” ujarnya.

Momen itu juga dimanfaatkannya untuk makin mendekatkan diri dengan para ulama, Habaib dan jemaah. Sembari minta masukan, nasihat hingga doa supaya bisa bermanfaat ke depannya untuk Kota Palembang. Kata Dewa, salah satu masukan dari para ulama dan Habaib, agar pembangunan Palembang ke depan bisa tetap menjaga nilai-nilai religi yang terkandung dalam kata Darussalam. Sesuai slogan selama ini, Palembang Darussalam.

“Para ulama dan Habaib ingin seperti Aceh Darussalam, Brunei Darussalam. Nah, Palembang Darussalam harus terus dipertahankan. Apa pun bentuk pembangunannya, tetap mengedepankan itu. Menata kembali nilai-nilai religi tersebut, jangan ditinggalkan,” beber suami dari Dewi Sastrani itu.

Penekanan lain agar Pemkot menjaga kelestarian Palembang sebagai kota tertua di Indonesia. Termasuksemua peninggalan yang ada, termasuk makam-makam bersejarah. “Kita sudah sama-sama tahu, para ulama dan Habaib ini dulunya yang berperan besar pembangunan di Palembang Darussalam. Terkait dukungan untuknya maju dalam pesta demokrasi 2024, Dewa menegaskan, obrolan dengan para ulama dan Habaib belum ke arah sana. “Kalau saya mengalir saja,” imbuh dia. Yang utama saat ini, menjalankan amanah sebagai sekda secara maksimal.

Untuk kegiatan Ziarah Kubro ini, Pemkot sejak awal memang mem-back up penuh.  “Dari para ulama dan Habaib ingin ini jadi kegiatan rutin tahunan. Memang selama ini, Ziarah Kubro sudah masuk agenda wisata religi di Pemkot. Bahkan Kementerian Pariwisata. Ke depan akan terus dilestarikan,” tegas Dewa.

Sebab, para jemaah yang ikut Ziarah Kubro tidak hanya dari Palembang dan Sumsel. Tapi banyak pula dari provinsi lain bahkan luar negeri. Kegiatan ini tidak hanya mendatangkan wisatan lokal melainkan juga mancanegara, kegiatan ini selain untuk beribadah sekaligus menghidupkan dunia pariwisata," kata dia.

Karenanya, saat bertemu Habib Mahdi Shahab untuk membahas persiapan pelaksanaan Ziarah Kubro ini, Dewa mengakomodir semua kebutuhan yang diperlukan untuk sukses kegiatan tersebut. “Mulai dari kebersihan areal pemakaman, infrastruktur dan lainnya, yang dimiliki Pemkot kita kerahkan. Termasuk tenaga kebersihan, dan lain-lain,” beber dia.

Termasuk ambulans, petugas kesehatan dan Pol PP. “Kita bantu semua demi kelancaran dan suksesnya acara Ziarah Kubro ini,” tambah Dewa. Semua ini jadi bukti sinergi yang baik antara Pemkot Palembang, dengan para ulama dan habaib serta masyarakat. (iol/tha)

Tags :
Kategori :

Terkait