Indonesia mencoba main lebih direct. Sodoran Oratmangoen ke Marselino coba diselesaikan dengan tembakan dari sisi kiri. Upayanya melambung jauh dari gawang. Hampir Indonesia kebobolan. Australia membangun serangan dari tengah.
Sodoran Awer Mabil diterima Adam Taggart dan sepakannya tepat ke arah Paes! Indonesia meminta penalti pada menit ke-68 setelah Witan Sulaeman terjatuh di bawah tekanan pemain Australia. Tapi wasit tak menganggap ada pelanggaran.
Australia menciptakan peluang pada menit ke-77. Sundulan Mabil menyambut umpan silang jatuh ke sisi kanan gawang Indonesia. Indonesia beberapa kali melakukan serangan balik jelang akhir laga, namun keputusan akhir yang kurang cermat bikin usaha ini kandas begitu saja.
BACA JUGA:Drawing Grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Indonesia Ada di Pot 6, Bakal Hadapi Tim Ini!
Penjelang berakhirnya babak kedua, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong tampak melakukan perubahan strategi. Pratama Arhan masuk menggantikan Marselino Ferdinan pada menit ke-79, disusul Wahyu Prasetyo yang menggantikan Sandy Walsh.
Pelatih asal Korea Selatan tampak ingin memperkuat lini belakang dengan memasukkan beberapa pemain bertipikal bertahan. Strategi ini terbukti cukup berhasil membuat Socceroos kesulitan menembus pertahanan Skuad Garuda, namun kondisi tersebut menjadikan upaya transisi Pasukan Merah Putih agak tersendat sehingga momentumnya hilang.
Umpan Pratama Arhan untuk Ragnar terlalu jauh, sedang Witan gagal menyambut bola di dalam kotak penalti dengan sempurna. Hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada gol tercipta dan skor 0-0 bertahan. (*)