JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali mencatat prestasi gemilang dengan masuk dalam daftar 100 perusahaan terbesar di Indonesia versi majalah Fortune Indonesia. Pengakuan ini didasarkan pada pendapatan BNI di tahun 2023, menegaskan posisi kuatnya di sektor perbankan nasional.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, menyatakan rasa bangga atas pencapaian tersebut. “Ini adalah kebanggaan bagi kami semua. BNI akan terus bertumbuh dan memberikan kontribusi lebih besar bagi negara,” ujar Okki.
Sepanjang tahun 2023, BNI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp20,90 triliun, naik 14,18% dibandingkan dengan laba tahun 2022 yang tercatat Rp18,31 triliun. Dengan kinerja ini, BNI berhasil masuk dalam jajaran 10 besar perusahaan paling menguntungkan (most profitable companies) di Indonesia.
Okki mengatakan, BNI berkomitmen untuk terus melakukan transformasi guna memperkuat kinerja keuangannya. "Kami akan terus bertransformasi untuk menghadirkan produk dan layanan terbaik kepada nasabah, sehingga dapat memperkuat portofolio dan kinerja keuangan yang solid," tambah Okki.
BACA JUGA:Wondr By BNI, Inovasi Digitalisasi Layanan Nasabah, Pererat Kolaborasi BNI-Sumatera Ekspres
BACA JUGA:BNI Resmikan Kantor Perwakilan di Sydney, Jadi Bank Asal Indonesia Pertama di Australia
Dalam daftar Fortune Indonesia 100, BNI bergabung dengan 18 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya seperti PT Pertamina, PT PLN, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia Tbk, Mind ID, dan Pupuk Indonesia.
Selain itu ada juga PT Garuda Indonesia Tbk, PT Semen Indonesia (SIG Group) Tbk, PT KAI, Pelindo, PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Krakatau Steel Tbk, PT Jasa Marga Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PTPP, dan PT Waskita Karya Tbk.
Total laba bersih perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 mencapai Rp 487,89 triliun. Dari angka tersebut, hampir separuhnya atau sebesar 45,24% disumbangkan oleh sektor keuangan.
Di sisi lain, total pendapatan dari 100 perusahaan terbesar di Indonesia ini mencapai Rp5.606,67 triliun, yang berkontribusi sebesar 26,83% terhadap perekonomian nasional.
"Capaian ini memperkuat posisi BNI sebagai salah satu bank yang terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi ekonomi Indonesia," pungkas Okki.