JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag) Muhammad Ali Ramdhani menekankan pentingnya penerapan sistem punishment (sanksi) dan reward (penghargaan) dalam tata kelola zakat di Indonesia.
Menurutnya, kebijakan ini sangat penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan zakat.
Hal ini disampaikan Sekjen dalam acara Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Perumusan dan Penyusunan Tata Kelola Kebijakan Audit Syariat (Rancangan Kebijakan Pengelolaan Zakat untuk Penanggulangan Kemiskinan)" yang diadakan di Jakarta pada Rabu (4/9/2024) malam.
Dalam sambutannya, Muhammad Ali Ramdhani menyoroti bahwa regulasi yang baik saja tidak cukup untuk menjamin tata kelola zakat yang efektif.
BACA JUGA:Menikahkan Dua Anak di Tahun yang Sama: Perspektif Islam dan Adat
BACA JUGA:Ruri Vokalis Repvblik Terpental 3 meter, Saksi Mata Lihat Moge Tabrak Batu Besar
Implementasi yang konsisten dari sistem sanksi dan penghargaan juga merupakan elemen kunci dalam menciptakan kepercayaan publik.
"Dalam setiap kebijakan, terutama yang berkaitan dengan zakat, harus ada keseimbangan antara sanksi dan penghargaan. Ini sangat krusial untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi, serta memotivasi pengelola zakat agar bekerja lebih baik," ungkap Ramdhani.
Ia menambahkan, apresiasi yang layak harus diberikan kepada pihak yang menjalankan tanggung jawabnya dengan baik dalam pengelolaan zakat.
Sebaliknya, sanksi yang tegas perlu diterapkan kepada mereka yang melanggar aturan atau tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan.
BACA JUGA:Ajang Perkenalkan Budaya ke Generasi Muda
"Kebijakan yang adil dan tegas akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga zakat. Hal ini juga dapat mendorong partisipasi masyarakat untuk lebih aktif dalam menunaikan kewajiban zakat mereka," tambahnya.
Selain aspek pengelolaan, Sekjen Kemenag juga menggarisbawahi pentingnya meningkatkan literasi zakat di tengah masyarakat.
Ia berpendapat, pemahaman yang lebih mendalam mengenai zakat akan membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjalankan kewajiban tersebut, serta memilih lembaga yang terpercaya dalam mengelola zakat mereka.