Drainase yang Buruk
Sistem drainase di Korea Utara tidak memadai untuk menangani volume air yang besar selama musim hujan.
BACA JUGA:Pemerintah Bentuk Dana Abadi Pendidikan Berbasis Wakaf Demi Pacu Perkembangan Pendidikan Islam
BACA JUGA:Honda CR-V Menabrak Kendaraan Lain di Jalan Palembang-Betung, Menyebabkan Laka Beruntun
Penggundulan Hutan
Penggundulan hutan yang ekstensif mengurangi kemampuan tanah untuk menyerap air, sehingga meningkatkan risiko banjir.
Infrastruktur yang Bobrok
Infrastruktur yang sudah tua dan kurang terawat juga berkontribusi pada ketidakmampuan untuk mengelola air hujan dengan efektif.
Faktor-faktor ini bersama-sama menciptakan kondisi yang rentan terhadap banjir besar, seperti yang terjadi baru-baru ini.
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, dikenal dengan tindakan-tindakannya yang kontroversial dan sering kali tak terduga.
Salah satu tindakan paling mengejutkan adalah eksekusi mati terhadap pejabat-pejabat tinggi yang dianggap gagal dalam menjalankan tugas mereka. Selain mengeksekusi mati pejabat tinggi yang dinilai gagal mengatasi banjir berikut adalah beberapa contoh perilaku tak lazim Kim Jong Un dalam mengeksekusi pejabatnya :
Eksekusi dengan Metode Ekstrem
Kim Jong Un juga dikenal menggunakan metode eksekusi yang ekstrem dan tidak biasa.
Misalnya, pada tahun 2013, ia dilaporkan mengeksekusi pamannya, Jang Song-thaek, dengan cara yang sangat brutal karena dianggap berkhianat.
Metode eksekusi yang digunakan sering kali dirancang untuk menimbulkan ketakutan dan menunjukkan kekuasaan absolutnya.
BACA JUGA:Batam Aero Technic Tingkatkan Inovasi dengan Seat Dress Cover Kulit Asli Garut