SUMATERAEKSPRES.ID- Keris Puser Bumi, dengan pamor tiban yang khas, dikenal luas sebagai simbol pemersatu dan pengumpul kekuatan serta kekayaan.
Pamor ini memiliki bentuk yang menyerupai pamor hujan mas, namun dengan lingkaran yang lebih besar dan menonjol. Diameter pamor ini sekitar ukuran jempol atau koin logam.
Keris dengan pamor tiban merupakan jenis keris yang memiliki tuah tingkat tinggi, sehingga tidak semua orang bisa memilikinya.
Keris Puser Bumi dipercaya dapat membawa rezeki melimpah bagi pemiliknya, bahkan sering kali menimbulkan rasa iri di kalangan orang-orang yang melihatnya.
BACA JUGA:Bawaslu OKI Tegaskan Netralitas ASN Jelang Pilkada, Masyarakat Diminta Awasi
BACA JUGA:Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia Berakhir, Menag Sampaikan Tiga Pesan Penting
Keris Puser Bumi tergolong langka karena hanya sedikit yang pernah dibuat oleh empu keris di masa lalu. Proses pembuatannya melibatkan teknik khusus yang dilakukan oleh empu keris untuk menciptakan pamor ini.
Biasanya, pamor ini ditempatkan di bagian bawah wilah keris, dekat dengan piandel keris yang melambangkan lingkaran rezeki tanpa putus.
Para kolektor sering kali berburu keris dengan Pamor Puser Bumi, dengan fokus pada keris tua atau keris sepuh yang dibuat oleh empu zaman dahulu, bukan keris karmadikan atau keris baru.
BACA JUGA:Jalan Tegal Binangun Segera Mulus. Pekerjaan Perbaikan Digeser ke Malam Hari
BACA JUGA:Rokok Sebabkan Kebakaran Sumur Ilegal, Polisi Tangkap Tersangka
Harga keris ini bervariasi, mulai dari Rp1 juta hingga belasan juta rupiah. Kepopuleran keris ini di kalangan kolektor disebabkan oleh kepercayaan akan tuah rezeki yang melimpah yang diwakili oleh lingkaran pamor tanpa putus tersebut.