Tiongkok, Finlandia, dan Jerman menjadi negara pemasok barang impor terbesar ke Sumatera Selatan selama periode Januari hingga Juli 2024, dengan nilai masing-masing sebesar US$811,49 juta (60,25 persen), US$174,16 juta (12,93 persen), dan US$53,64 juta (3,98 persen).
Impor dari ASEAN tercatat sebesar US$165,50 juta (12,29 persen) dan dari Uni Eropa sebesar US$261,43 juta (19,41 persen) selama periode tersebut.
Meskipun ada peningkatan signifikan pada impor, neraca perdagangan Sumatera Selatan pada Juli 2024 tetap mengalami surplus sebesar US$385,92 juta.
Yang berasal dari surplus sektor nonmigas sebesar US$345,10 juta dan sektor migas sebesar US$40,83 juta.
Kategori :