LIVERPOOL, SUMATERAEKSPRES.ID - Indonesia berhasil mencetak sejarah dengan menjuarai FIFAe World Cup yang mengusung Football Manager 2024, Minggu (1/9), di Liverpool, Inggris.
Tim Indonesia yang diwakili oleh manajer Ichsan Taufiq dan asisten manajer Budi Muhamad Manar Hidayat, tampil gemilang dengan mengalahkan Jerman melalui kemenangan agregat 8-2.
Dalam pertandingan tersebut, Ichsan dan Budi menerapkan formasi 4-2-3-1 yang terbukti efektif.
Koen Casteels berdiri kokoh sebagai penjaga gawang, didukung oleh empat bek tangguh yaitu Alex Grimaldo, Presnel Kimpembe, Niklas Suele, dan Jonathan Clauss.
BACA JUGA:Simak Yuk! Begini Cara Merawat Set Catur Anda Agar Tetap Awet dan Mengkilap
BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Makan Tekwan Palembang yang Wajib Kamu Coba, Rasanya Enak Banget!
Di lini tengah, mereka menurunkan lima gelandang, yakni Nicolas Seiwald, Andre-Franck Zambo Anguissa, Lorenzo Insigne, Xavi Simons, dan Matteo Politano. Sementara itu, Niclas Fuellkrug diposisikan sebagai striker utama.
Pada fase grup, Indonesia tergabung dalam Grup C dan mengelola tim Sporting Lisbon bersama empat negara lainnya.
Dengan performa yang impresif, Indonesia berhasil keluar sebagai juara grup dengan perolehan 364 poin.
Poin ini didapatkan setelah tiga musim menangani Sporting Lisbon, dengan rincian 150 poin dari hasil liga, 113 poin dari turnamen, 65 poin dari trofi, dan 36 poin dari penilaian manajemen.
BACA JUGA:Update Terbaru Kode Redeem FF 2 September 2024: Segera Klaim Sebelum Kehabisan!
BACA JUGA:Tips Optimal Mengawasi Tumbuh Kembang Anak untuk Orang Tua, Ini Nutrisi dan Stimulasi yang Tepat!
Indonesia unggul atas negara-negara lain di Grup C, termasuk Polandia (343 poin), Prancis (331 poin), Inggris (295 poin), dan India (265 poin). Kemenangan Indonesia berlanjut hingga babak semifinal, di mana mereka berhasil mengalahkan Inggris dengan agregat 5-3.
Usai pertandingan, Ichsan dan Budi mengungkapkan bahwa kunci sukses mereka adalah strategi permainan menyerang serta penanganan taktik lawan yang tepat.
"Kami bermain dengan strategi menyerang, dan yang paling penting adalah instruksi untuk menghadapi lawan. Setiap pemain yang berbahaya kami jaga ketat dan tackling dengan tepat," ujar Budi Muhamad.