Harga Cabai Merah Merosot

Minggu 01 Sep 2024 - 21:43 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Harga cabai merah yang biasanya menjadi momok bagi para ibu rumah tangga, kini justru menjadi kabar gembira. Harganya anjlok hingga Rp20 ribu per kilogram.  Para pedagang cabai di pasar tradisional, seperti Pasar Lemabang merasakan peningkatan signifikan dalam penjualan. 

Ria, pedagang cabai mengungkapkan penurunan harga membuat omzet penjualannya meningkat pesat. “Kalau harga cabai mahal yang beli sedikit. Tapi harga murah, yang beli banyak. Jarang ada yang beli per ons, mereka paling sedikit beli setengah kilogram,” ujarnya.

Menurut Ria, harga cabai yang murah ini membawa berkah bagi para pedagang. Dengan banyaknya konsumen datang membeli dalam jumlah besar, keuntungan yang didapat lebih stabil dibandingkan saat harga cabai melambung tinggi. “Kalau harga cabai mahal, orang cuma beli secukupnya. Bahkan kadang ada yang memilih tidak membeli sama sekali,” tambahnya.

BACA JUGA:Inilah Manfaat Pupuk NPK Bagi Tanaman Cabai Rajin, Petani Wajib Tahu

BACA JUGA:Imbau Camat-Lurah Gerakkan Masyarakat, Tanam Cabai-Bawang di Pekarangan Rumah

Namun, hal ini realitas pahit bagi para petani cabai. Harga jual yang rendah di tingkat petani membuat mereka kesulitan menutup biaya produksi, apalagi meraih keuntungan. “Yang jadi korban adalah petani. Mereka bekerja keras menanam dan merawat cabai, tapi hasilnya tak sebanding pengorbanan mereka,” jelas Ria.

Anjloknya harga cabai merah disebabkan beberapa faktor, salah satunya melimpahnya pasokan cabai di pasar. Selain itu, kondisi cuaca yang baik dan produktivitas petani yang tinggi turut menyumbang penurunan harga. Ria dan para pedagang hanya bisa berharap harga cabai tetap stabil dan konsumen terus berbelanja dengan jumlah banyak. “Kalau bisa, harga jangan terlalu rendah atau terlalu tinggi, biar kami sebagai pedagang bisa terus berjualan dengan tenang dan petani tidak dirugikan,” harap Ria. 

 

Kategori :