Ribuan Umat Rayakan Ulambana di Vihara Dhatmakirti: Doa dan Pelimpahan Jasa untuk Orangtua dan Leluhur

Minggu 01 Sep 2024 - 15:30 WIB
Reporter : Adi
Editor : Irwansyah

SUMATERAEKSPRES.ID – Ribuan umat Buddha berkumpul di Vihara Dhatmakirti pada Minggu (1/9) untuk merayakan Ulambana, sebuah tradisi suci yang mengingatkan pada kisah RA Maudgalyayana, murid Buddha Sakyamuni.

Ulambana, atau pelimpahan jasa, adalah momen penting dalam agama Buddha yang diadakan setiap tahun untuk mendoakan dan memberikan pelimpahan jasa kepada orangtua dan leluhur yang telah meninggal, dengan harapan mereka bisa terlahir kembali di alam bahagia.

Cerita asal mula tradisi ini berasal dari saat Maudgalyayana melihat ibunya yang terlahir di alam Preta dan mengalami penderitaan. Sebagai wujud kasih sayang dan bakti, ia berdoa dan memberikan persembahan kepada Sangha untuk membantu ibunya terlahir di alam yang lebih baik.

Kini, perayaan Ulambana berlangsung setiap bulan ketujuh dalam kalender lunar di berbagai vihara, termasuk Vihara Dhatmakirti.

BACA JUGA:Kabupaten Lahat Siapkan Langkah Antisipasi Meski Belum Ada Kasus Mpox

BACA JUGA:Tiga Santri Al Fakhriyah Baturaja Siap Berlaga di MTQ Nasional 2024

Pada perayaan kali ini, sekitar 6.000 nama umat dibacakan dalam doa yang dipimpin oleh bhiksu dari Sangha Agung Indonesia (Sagin).

Umat dengan khusyuk mengikuti serangkaian doa dan pelimpahan jasa untuk orangtua, kerabat, dan leluhur mereka yang telah meninggal dunia.

“Ulambana adalah salah satu hari besar dalam agama Buddha, di mana umat mempersembahkan doa dan amal baik untuk leluhur dan orangtua yang telah meninggal.

Tujuannya adalah untuk menerangi jalan mereka dan membantu mereka terlahir kembali di alam bahagia,” jelas Darwis Hidayat, Pembina Vihara Dhatmakirti, saat ditemui di sela-sela acara.

Sebelum hari Ulambana, para bhiksu menjalani masa vasa, periode latihan dan meditasi untuk memperdalam keyakinan mereka dalam agama Buddha.

BACA JUGA:Tak Diajak Bersihkan Makam, Warga Baturaja Nekat Tikam Teman

BACA JUGA:Hyundai Kona Electric. Berikut Simak Harga dan Skema Kredit Terbaru di Indonesia

Masa vasa ini diakhiri dengan perayaan Ulambana, yang dianggap sebagai waktu penuh berkah untuk berdoa bagi keluarga yang telah meninggal.

Selain doa, umat juga memberikan persembahan makanan kepada leluhur dan kerabat yang telah meninggal, yang diletakkan di meja persembahan khusus. Persembahan ini dimaksudkan sebagai bekal dalam perjalanan mereka menuju alam bahagia.

Kategori :