Ekspor 142,5 Ton Teh ke Turki

Jumat 30 Aug 2024 - 21:56 WIB
Reporter : Ardila
Editor : Dandy

PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID- Badan Karantina Indonesia melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan (Karantina Sumsel) memastikan standar teh asal Sumatera Selatan (Sumsel) sesuai dengan persyaratan negara tujuan ekspor. 

Hal ini dilakukan seiring peningkatan ekspor komoditas teh dari wilayah tersebut. Teh asal Provinsi Sumsel telah mencatatkan prestasi yang membanggakan. Dari Januari hingga Juli 2024, sebanyak 142,5 ton teh, yang sebagian besar dalam bentuk bubuk dengan nilai mencapai Rp 3 miliar, berhasil menembus pasar Malaysia dan Pakistan.

BACA JUGA:Cari Inspirasi Hunian Terbaru? Kunjungi Home Living Expo Sekarang Juga, Banyak Penawaran Menarik Lho!

BACA JUGA:Panen Padi, Pangdam Motivasi Petani

Kepala Karantina Sumsel, Kostan Manalu, mengatakan peran penting Karantina Indonesia memastikan bahwa produk teh yang diekspor memenuhi standar keamanan pangan dan persyaratan teknis negara tujuan. “Kami menerapkan rangkaian tindakan karantina secara ketat, mulai dari pemeriksaan fisik, pengujian laboratorium, hingga penerbitan sertifikat fitosanitari,” jelas Kostan. 

Kostan menegaskan pertumbuhan ekspor teh Sumsel dari tahun ke tahun terbilang signifikan. Pada tahun 2022, total ekspor teh mencapai 181,5 ton dengan nilai Rp3,5 miliar, sementara 2023 volume ekspor meningkat menjadi 466,1 ton dengan nilai Rp8,7 miliar.  Selain Malaysia dan Pakistan, negara tujuan ekspor lainnya yang rutin menerima teh Sumsel antara lain Cina, Rumania, dan Turki. "Daya tarik utama bagi pasar internasional adalah teh bubuk asal Pagaralam yang memiliki aroma harum khas dan cita rasa unik," tuturnya.

Kata dia, teh ini telah melalui proses pengolahan yang modern dan higienis, sehingga memenuhi standar keamanan pangan yang berlaku di negara tujuan ekspor. "Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya frekuensi pengiriman, yaitu sebanyak 9 kali dalam kurun waktu tujuh bulan,” jelasnya.

Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean mengatakan, BKHIT Sumatera Selatan akan terus memberikan dukungan fasilitasi perdagangan ekspor untuk kesinambungan ekspor. 

"Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari kerja keras para petani, pelaku usaha, serta dukungan dari pemerintah daerah dan pusat. Bersama-sama, kita dapat mencapai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memajukan sektor pertanian," ujar dia. 

Kategori :