Oleh karena itu, warga Palembang harus menghindari janji-janji yang hanya berlandaskan pencitraan. Pilihan harus didasarkan pada analisis mendalam, menghindari calon yang hanya mengandalkan popularitas tanpa bukti konkret mengenai kemampuannya.
Palembang membutuhkan pemimpin yang tidak hanya mampu berbicara tetapi juga mampu mewujudkan visi pembangunan yang modern, inklusif, dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Polisi Mendalami Kasus Pembunuhan Hamsi. Ungkap Bukti CCTV, Pelaku Diminta Menyerahkan Diri
BACA JUGA:Kejari OKU Timur Dalami Kemungkinan Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi Dana Hibah Bawaslu
“Sebagai masyarakat, kita harus memastikan bahwa pemimpin yang terpilih benar-benar memiliki visi dan misi yang jelas, serta komitmen untuk mengangkat Palembang menjadi kota yang layak huni, modern, dan kompetitif di tingkat nasional.
Hanya dengan cara ini kita bisa berharap melihat perubahan yang nyata dalam lima tahun ke depan, mengakhiri stagnasi yang selama ini membelenggu potensi besar kota ini,” tegas Bagindo.
Selain itu, Bagindo mencatat bahwa tingkat partisipasi pemilih dalam pemilihan mendatang cenderung rendah atau tidak menggunakan hak pilihnya, berdasarkan komunikasi dari berbagai kelompok masyarakat yang peduli dengan politik kota Palembang.