PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Dalam upaya menyukseskan pelaksanaan Lomba Bidar 29-31 Agustus, LRT Sumsel akan menambah delapan perjalanan kereta. Tujuannya agar warga yang hendak menonton bisa bepergian dengan LRT.
Hal ini sebagai upaya antisipasi melonjaknya warga ang akan berpergian untuk menonton langsung event Bidar di Sungai Musi. LRT akan jadi pilihan transportasi yang nyaman karena masyarakat bisa berhenti di Stasiun Ampera yang lokasinya sangat dekat dengan pelataran BKB, pusat acara lomba Bidar.
Adapun pengguna LRT Sumsel periode 1 Januari - 26 Agustus 2024 mencapai 2.728.815 penumpang. Terjadi kenaikan 158.034 penumpang dibandingkan periode yang sama 2023 lalu. "Rata-rata penumpang harian kita mencapai 11.418 penumpang," ungkap Manager Humas PT KAI Divre III, Aida Suryanti, Rabu (28/8).
Tiga stasiun dengan jumlah penumpang terbanyak yakni Stasiun Asrama Haji dengan 607.224 penumpang, Stasiun Ampera 420.683 penumpang dan Stasiun DJKA 386.039 penumpang. "Hingga saat ini, ada 13 stasiun yang tersedia melayani masyarakat Palembang terutama mereka ini yang akan naik LRT untuk beraktivitas setiap harinya," tegasnya.
BACA JUGA:Naik LRT, Alfi Rustam Berbaur dengan Warga Banyuasin di Lomba Panjat Pinang
Dijelaskan Aida, tiap hari ada 94 perjalanan LRT. Tapi khusus untuk mendukung lomba Bidar yang akan digelar 29-31 Agustus, pihaknya menambah 8 perjalanan. Sehingga, selama tiga hari itu akan ada 102 perjalanan setiap hari. Bahkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, ada tambahan satu trainset mulai pukul 10.35-18.53 WIB.
Adapun untuk jadwal operasional dari LRT Sumsel mulai pukul 05.06 hingga 20.43 WIB. Sedangkan untuk harga tiket tidak mengalami kenaikan, tetap Rp5.000 untuk antar stasiun non bandara. Tapi untuk perjalanan dari dan menuju Bandara SMB II, tiketnya Rp10 ribu/orang. " Meskipun tarifnya murah, namun fasilitas dan pelayanan yang diberikan maksimal dan tidak murahan. Yang terpenting, warga atau penumpang bisa merasa kenyamanan dari fasilitas yang kita siapkan tersebut," ulasnya.
Kebijakan tersebut dilakukan, kata Aida, tida lain untuk mendukung dan juga memajukan kearifan lokal serta pariwisata di Sumsel, terutama Kota Palembang. Apalagi, Lomba Bidar sendiri tidak digelar setiap hari. Antusias masyarakat untuk melihatnya juga sangat tinggi. "Ini bentuk dukungan langsung PT KAI terhadap kesenian serta budaya dan tradisi yang ada di masyarakat. Apalagi momen ini juga untuk mememeriahkan HUT Ke-79 Kemerdekaan RI," tukas Aida.