MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID – Sebagai persiapan menghadapi Operasi Mantap Praja 2024, Polres Muara Enim berikan pelatihan peningkatan kemampuan kehumasan, di Ruangan Rupatama Mapolres Muara Enim.
“Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan personil kepolisian dalam mengelola informasi dan membangun hubungan yang efektif dengan masyarakat,” ujar Waka Polres Muara Enim Kompol Roy Arpian Tambunan didampingi Kabag SDM Kompol Apriansyah dan Kasi Humas AKP RTM Situmorang.
Kegiatan ini diikuti personil dari berbagai satuan di lingkungan Polres Muara Enim serta Polsek Polres Muara Enim. Kehadiran para personil dari berbagai satuan ini menandakan pentingnya pelatihan tersebut untuk mendukung tugas kepolisian yang semakin dinamis.
Polres Muara Enim menghadirkan beberapa pakar di bidang kehumasan dan jurnalistik sebagai narasumber. Di antaranya Ketua PWI Kabupaten Muara Enim Al-Azhar, dari Kominfo Kabupaten Muara Enim Andre dan Dian Kuniasih dan Pewarta Foto Indonesia Mardiansyah.
Kompol Roy juga menjelaskan berbagai aspek penting dari fungsi kehumasan dalam kepolisian. "Fungsi kehumasan adalah salah satu pilar utama dalam kepolisian yang bertugas untuk menjembatani komunikasi antara institusi dan masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, ini mencakup beberapa aspek penting, antara lain hubungan masyarakat, memproduksi berita, mengelola informasi yang update, dan memberikan Informasi yang Akurat kepada publik. "Setiap personil di Polres Muara Enim harus mampu menjalankan fungsi kehumasan dengan baik," tegasnya.
Karena, lanjutnya, Ini penting untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada masyarakat selalu dapat dipercaya dan terkini. "Penting bagi kita untuk membangun citra positif kepolisian dan menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat serta media," tuturnya.
Dengan pengelolaan informasi yang baik, kepolisian dapat menciptakan komunikasi yang efektif dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian. "Para narasumber ini memberikan materi yang bermanfaat untuk memperkaya pengetahuan peserta mengenai fungsi kehumasan dan teknik mengelola informasi," bebernya.
Selama pelatihan, para peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai cara memproduksi berita yang baik dan benar, teknik fotografi jurnalistik, public speaking, dan pengelolaan informasi yang akurat.
BACA JUGA:Prasasti Palembang, Tonggak Awal Sertifikasi Nasional dan Uji Kompetensi Humas di Indonesia
Hal ini diharapkan dapat membantu personil kepolisian dalam menyampaikan informasi yang akurat dan terpercaya kepada masyarakat, sekaligus memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat.
Selain teori, pelatihan ini juga dilengkapi dengan sesi praktik, di mana para peserta diajak untuk membuat berita. Dengan metode pembelajaran yang interaktif ini, diharapkan para peserta dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh selama pelatihan.